SANUR, KOMPAS.com — Pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis (9/4/2015), dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk menunjukkan rasa hormatnya kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Jokowi yang diundang dalam kapasitasnya sebagai kader PDI-P tampak terlibat banyak perbincangan dengan Megawati sepanjang acara pembukaan.
Megawati tiba di arena kongres lebih dulu dari Jokowi. Setelah Megawati menunggu beberapa menit di ruang VVIP, Jokowi akhirnya tiba dan masuk ke ruang acara pembukaan kongres bersama Megawati, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, dan Puan Maharani. Jokowi duduk berdampingan dengan Megawati di sisi kirinya dan Puan Maharani di sisi kanannya. Adapun Jusuf Kalla duduk di sisi kiri Megawati dan di sisi kanan Tjahjo Kumolo.
Jokowi dan Megawati tampak banyak berbincang sepanjang acara berlangsung. Beberapa kali keduanya terlihat bertepuk tangan atau tertawa bersamaan. Misalnya, saat pembacaan teks Pancasila dan dedication of life Presiden Soekarno oleh kader PDI-P dari Provinsi Bali. Jokowi dan Megawati memberikan aplaus dan senyuman bangga.
Megawati tampak sesekali berbincang dengan Jusuf Kalla yang duduk di sisi kirinya. Sama halnya untuk Jokowi, yang tidak banyak berbicara dengan Puan Maharani yang duduk di sisi kanannya.
Saat Megawati menyampaikan pidato politiknya, Jokowi sangat serius menyimak. Tatapannya fokus tertuju pada sosok Megawati yang berpidato di atas mimbar. Megawati berpidato lebih dari 30 menit. Setelah itu, ia mengakhiri pidato dengan membacakan puisi ciptaan Bung Karno yang berjudul "Aku Melihat Indonesia". Judul puisi itu sama dengan tema Kongres IV.
Saat Megawati kembali ke tempat duduknya, Jokowi berdiri dan kemudian membungkukkan badan sebagai tanda hormat. Megawati membalasnya dengan senyuman. Tak lama kemudian, Jokowi berinisiatif menuangkan air mineral ke gelas milik Megawati dan ke gelas miliknya. Keduanya langsung meminum air tersebut secara bersamaan.
Dalam pidatonya, Megawati mengingatkan agar Presiden Jokowi menjalankan tugasnya sebagai kepala negara sesuai garis ideologi partai. Megawati juga meminta Jokowi menjadi pelopor gerakan revolusi mental.
"Yang lebih penting adalah kesederhanaan seorang pemimpin. Kesederhanaan pemimpin adalah kesederhanaan pejuang, tapi jiwanya berkobar," ucap Megawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.