Saat ini tengah terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Golkar. Namun, kubu Munas Jakarta mengklaim bahwa Mahkamah Partai telah memenangkan permohonan gugatan yang mereka ajukan.
"Besok itu ada syukuran sekaligus ruwatan. Yang diruwat siapa? Yang diruwat persoalan bangsa dan negara, supaya keadaan ini diberikan ketentraman," kata Ki Manteb saat memberikan keterangan di Kantor DPP Partai Golkar, Minggu.
Ki Manteb menjelaskan, secara harafiah yang dimaksud dengan ruwat yakni pengusiran terhadap hal-hal buruk, seperti nasib sial atau hal lain yang dianggap membuat suatu kelompok atau masyarakat tak dapat berkembang. Namun, Manteb tak menjelaskan saat ditanya hal apa yang dianggap Partai Golkar sebagai sebuah kesialan itu.
"Ruwat itu untuk menghilangkan sialnya, bukan untuk menyingkirkan seseorang, demi Allah bukan seperti itu. Agama juga bisa, namanya bukan ruwat, tapi istigoshah," kata Ki Manteb.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.