Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban Harkristuti saat Ditanyakan Kaitan Rotasi Dirinya dengan Golkar

Kompas.com - 21/03/2015, 18:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Harkristuti Harkrisnowo menjadi salah satu pejabat Eselon I yang dirotasi oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Jumat (20/3/2015) kemarin. Harkristuti yang semula menjabat sebagai Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum kini ditempatkan sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Harkristuti mengatakan, Yasonna melakukan rotasi pejabat, termasuk dirinya, untuk sekadar penyegaran.

"Rotasi, penyegaran saja," ujar Harkristuti melalui pesan singkat, Sabtu (21/3/2015).

Jabatan Dirjen AHU erat kaitannya dengan administrasi partai politik. Beredar informasi bahwa pemindahan Harkristuti dari Dirjen AHU berkaitan dengan pengesahan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono. Saat dikonfirmasi hal tersebut, Harkristuti tidak membenarkan, namun tidak juga membantah. Ia lantas mengelak dengan mengalihkan pembicaraan.

"Aku mau makan ikan bakar dulu ah," jawab dia.

Saat kembali ditanya apakah rotasi jabatannya bermuatan politis, Harkristuti hanya menjawab pesan singkat dengan simbol tersenyum. (Baca: Menkumham Yasonna Laoly Ganti Dirjen AHU Harkristuti Harkrisnowo)

Diketahui, Harkristuti menjabat sebagai Dirjen AHU sejak September 2014. Sebelumnya, Yasonna mengatakan bahwa rencana memindahkan posisi Harkristuti sudah ada sejak Desember 2014. Namun, menurut dia sebaiknya pergantian posisi dilakukan secara bersamaan dengan jabatan lainnya.

Yasonna enggan disebut memindahkan Harkristuti terkait pengesahan kepengurusan Partai Golkar. Diketahui, Harkristuti tidak sedang berada di Indonesia ketika Yasonna mengumumkan bahwa pemerintah mengakui kepengurusan Partai Golkar yang dipimpin Agung Laksono.

"Kok ada urusan dengan Golkar? Memang ada urusan apaan? Ini coba lihat, semuanya diganti," kata Yasonna. (Baca: Menkumham: Pergantian Harkristuti Sudah Direncanakan Lama)

Menurut Yasonna, Harkristuti lebih cocok ditempatkan di bagian pengembangan SDM karena berlatar belakang akademisi.

"Ibu prof itu adalah dosen, akademikus, maka saya tugaskan beliau untuk memimpin badan pengembangan SDA manusia karena di sini agak kurang," lanjut dia.

Sementara waktu, kata Yasonna, posisi Dirjen AHU masih kosong dan digantikan oleh pimpinan sementara. Nantinya Yasonna akan mencari orang yang pantas menempati posisi tersebut. Ada pun sejunlah pejabat Eselon I yang dimutasi yaitu Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bambang Rantam dilantik sebagai Sekretaris Jenderal.

Sementara itu, Y Ambeg Paramartha yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, kini digeser menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan HAM. Selanjutnya, Kepala Balitbang HAM sebelumnya Mualimin Abdi dilantik menjadi Direktur Jenderal HAM. Selain itu, Dirjen HAM Chaidir Amin Daud diangkat sebagai Inspektorat Jenderal. Agus Sukiswo yang sebelumnya menjabat sebagai Irjen akan dikembalikan ke jabatan awalnya di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com