Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bareskrim: Saya Bersyukur Jadi "Bintang Film"

Kompas.com - 22/02/2015, 14:48 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Budi Waseso mengaku bahwa ia semakin dikenal publik pasca-permasalahan yang terjadi antara institusi Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Budi mengakui bahwa keterlibatannya dalam kasus tersebut semakin membuat ia menjadi populer.

"Dulu saya enggak ada yang kenal, sekarang saya muncul seperti pemain sinetron mendadak. Kok di media ditulis, Pak Buwas selalu bikin waswas. Tapi tidak apa-apa, saya bersyukur jadi 'bintang film'," ujar Budi saat bertemu dengan para akademisi dari beberapa perguruan tinggi di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Minggu (22/2/2015).

Budi mengakui bahwa yang membuat ia semakin dikenal oleh masyarakat karena kasus yang ia tangani berkaitan dengan pimpinan KPK. Ia mengatakan, meski kasus tersebut telah menjadi konsumsi publik, tetapi yang perlu diperhatikan adalah kasus tersebut jauh dari upaya kriminalisasi, dan merupakan bentuk tanggung jawab kepolisian terhadap masyarakat.

Budi mengatakan, saat ini ia hanya berupaya semaksimal mungkin dalam tugas yang diamanatkan kepadanya sebagai Kepala Bareskrim Polri. Secara umum, ia mengatakan bahwa tugas kepolisian adalah sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. (Baca: Bantah Kriminalisasi KPK, Kabareskrim Klaim Jalani Peran Pelindung dan Pengayom)

Seperti diketahui, tak lama setelah ia dilantik sebagai Kepala Bareskrim Polri, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Bareskrim. Penangkapan tersebut dianggap oleh sejumlah pihak sebagai suatu kontroversi karena diduga terkait dengan penetapan tersangka terhadap calon kepala Polri sebelumnya, Komjen Budi Gunawan, oleh KPK.

Bahkan, tak hanya kasus Bambang yang ditangani Bareskrim. Tiga pimpinan KPK lainnya juga saat ini sedang diselidiki kasusnya oleh penyidik Bareskrim Polri. Beberapa anggota masyarakat sipil menilai proses hukum yang dilakukan terhadap pimpinan KPK tersebut adalah upaya untuk melemahkan KPK sebagai sebuah institusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com