Menurut dia, keberhasilan PDI-P dalam pilkada bergantung kepada sejauh mana mesin parpol di daerah bekerja.
Untuk diketahui, DPR telah menyetujui revisi UU Pilkada. Adapun pelaksanaan pilkada serentak gelombang pertama dijadwalkan akan dilaksanakan pada Desember 2015. Rencananya, ada 204 kepala daerah yang akan dipilih dalam pilkada serentak gelombang pertama ini.
"Jokowi menang (sebagai presiden) karena dia diusung dan direkomendasikan partai serta didukung rakyat. Tetapi bagaimana kemenangan pilkada nanti adalah bagaimana kinerja kita ke depan," kata Djarot di sela-sela pelaksanaan fit and proper test calon ketua DPD PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Sabtu (21/2/2015).
Djarot memberi contoh, ketika Susilo Bambang Yudhoyono masih menjadi presiden, posisi itu tidak serta merta dapat membuat kader Partai Demokrat menang mudah saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
"Semua itu tergantung bagaimana kinerja kita di lapangan nanti," imbuh pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Lebih jatuh Djarot mengatakan, dia sepakat dengan hasil revisi UU Pilkada. Salah satu poin yang menjadi sorotan yakni mengenai pilkada serentak cukup satu putaran. Menurut dia, pengaturan atas hal tersebut sangat positif.
"Saya punya pengalaman pilkada dua putaran, dan effortnya itu sangat besar. Ada kekhawatiran pembelahan di dalam masyarakat yang justru dikhawatirkan menimbulkan kontra," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.