Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufiequrachman: Pesan Saya, Taufiq "Comeback"

Kompas.com - 20/02/2015, 09:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini kembali dipimpin lima komisioner. Taufiequrachman Ruki, Johan Budi SP, dan Indriyanto Seno Adji resmi menjabat pimpinan sementara untuk mengisi kekosongan kursi di jajaran komisioner.

Seusai acara pembacaan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2/2015), Ruki mengaku akan mengusut semua kasus yang menggantung di KPK. Ia berjanji akan bekerja optimal setidaknya selama menjadi pimpinan KPK sekitar 10 bulan ke depan.

"Saya enggak punya tugas khusus dan personal dari Presiden (Joko Widodo). Tugas saya cuma satu, pimpin KPK selama 10 bulan ini sampai ada pergantian pimpinan KPK," kata Ruki.

Saat ditanya langkah pertamanya setelah resmi memimpin KPK, ia menyatakan bakal menjaga soliditas di antara pimpinan KPK serta membangun komunikasi efektif dengan Kejaksaan Agung dan Polri.

"Tanpa koordinasi, kita enggak akan bisa bertugas. Pesan saya, Taufiq comeback," ucapnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Ketua KPK Zulkarnain mengatakan bahwa kinerja KPK tetap akan berjalan seperti biasa. Ia memastikan, agenda kerja yang telah disusun akan diusahakan untuk diselesaikan sampai masa tugasnya berakhir. (Baca: Pimpinan KPK Memastikan Penuntasan Kasus Budi Gunawan)

"Komitmen memberantas korupsi kita lanjutkan, bersama-sama kita akan memberantas korupsi. Kita sudah punya roadmap, kita tinggal kerja," pungkasnya.

Taufiequrachman merupakan ketua pertama KPK periode 2003-2007. Mantan perwira tinggi Polri tersebut adalah salah satu tokoh yang membidani lahirnya KPK. (Baca: Profil Pimpinan Sementara KPK Taufiequrachman Ruki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Kekayaan Miliaran Indira Chunda, Anak SYL yang Biaya Kecantikannya Ditanggung Negara

Nasional
LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus 'Justice Collaborator'

LPSK dan Kemenkumham Bakal Sediakan Rutan Khusus "Justice Collaborator"

Nasional
Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Alasan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hadirkan JK sebagai Saksi Meringankan

Nasional
Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Dewas KPK Tolak Ahli yang Dihadirkan Nurul Ghufron karena Dinilai Tidak Relevan

Nasional
Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Ngadu ke DPR Gara-gara UKT Naik 500 Persen, Mahasiswa Unsoed: Bagaimana Kita Tidak Marah?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Soal Revisi UU MK, Hamdan Zoelva: Hakim Konstitusi Jadi Sangat Tergantung Lembaga Pengusulnya

Nasional
Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Cecar Sekjen DPR, KPK Duga Ada Vendor Terima Keuntungan dari Perbuatan Melawan Hukum

Nasional
Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nurul Ghufron Sebut Komunikasi dengan Eks Anak Buah SYL Tak Terkait Kasus Korupsi

Nasional
TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

TNI AL Sebut Sumsel dan Jambi Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster Keluar Negeri

Nasional
Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Ketua KPK Mengaku Tak Tahu Menahu Masalah Etik Nurul Ghufron dengan Pihak Kementan

Nasional
Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Suara Tepuk Tangan Penuhi Ruang Sidang Tipikor Saat JK Sebut Semua BUMN Harus Dihukum

Nasional
KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

KPK Geledah Rumah Adik SYL di Makassar

Nasional
Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Prabowo Mau Wujudkan Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Penelitian, Kita Baru B35

Nasional
Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Kelakar Airlangga Saat Ditanya soal Duet Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim...

Nasional
Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Resmikan Media Center Kementerian KP, Menteri Trenggono: Disiapkan sebagai Bentuk Keterbukaan Informasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com