Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Din Syamsuddin Minta Jokowi Pakai Hati Nurani Atasi Kisruh KPK-Polri

Kompas.com - 03/02/2015, 15:34 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyarankan Presiden Joko Widodo untuk mengikuti hati nurani dalam mengatasi masalah kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI.

Dengan menggunakan hati nurani, Presiden tidak perlu takut akan tekanan partai politik karena pasti akan ada jalan keluarnya.

"MUI tidak berurusan dengan BG, BW, BH, dan apa pun. Kami pada tataran moral, secara moral keagamaan kami dorong pemerintah ambil langkah bukan dengan meminta fatwa kepada MUI, tetapi kepada hati nurani," ujar Din di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Din mengatakan, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat ini memiliki legitimasi kuat dari rakyat. Momentum ini seharusnya bisa digunakan Jokowi untuk mengambil keputusan untuk mengatasi kisruh yang berawal dari pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai kepala Polri.

"MUI harapkan dalam ambil keputusan, selain pertimbangan hukum dan politik, tapi tanyakan kepada sanubari soal masalah-masalah," imbuh dia.

Din memahami bahwa Presiden tengah dalam posisi dilematis lantaran keinginan rakyat berbeda dengan partai koalisi terkait pergantian kepala Polri. Namun, Din yakin, apabila Jokowi mengambil keputusan dengan hati nurani dan disertai istikharah, akan ada jalan keluar.

"Kalau tanya hati nurani, hanya beliau yang tahu. Kalau hati nurani, baiknya tuh di sini. insya Allah, akan ada jalan keluarnya," ucap Din.

Dalam dialog pimpinan MUI dengan Presiden Jokowi tadi, Din mengaku Presiden mengisyaratkan sudah mengambil sikap.

"Beliau katakan akan mengambil keputusan dalam waktu cepat dan tepat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com