JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo sempat menanyakan kepada petinggi TNI apakah kisruh antara KPK-Polri memengaruhi soliditas TNI. Menurut Ryamizard, TNI memastikan tidak terpengaruh dengan konflik tersebut.
"(Presiden) cuma bilang, ditanya sama Presiden, 'TNI terpengaruh enggak?' Dijawab enggak. Ya bagus, jadi TNI enggak terpengaruh (konflik KPK-Polri)," kata Ryamizard, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Ryamizard menjelaskan, pertanyaan Presiden Jokowi itu disampaikan dalam acara makan siang bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko. Ia menegaskan, tidak ada pembahasan lebih dalam mengenai konflik KPK-Polri.
Ia melanjutkan, acara makan siang Kepala BIN dan petinggi TNI bersama Presiden Jokowi merupakan usulan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan. Direncanakan, acara makan siang tersebut akan digelar tiap enam bulan sekali.
Dalam acara makan bersama itu, kata Ryamizard, Presiden Jokowi banyak berpesan agar TNI mempertahankan soliditasnya. (Baca: Presiden Makan Siang bersama Petinggi TNI dan BIN)
"Presiden melihat TNI itu sudah solid, jadi itu dipertahankan," ujarnya.
Di lokasi yang sama, Kepala BIN Marciano Norman mengatakan bahwa dirinya memanfaatkan acara makan siang bersama untuk menyampaikan situasi keamanan dalam negeri yang kondusif. Ia menampik adanya pembicaraan mengenai kisruh KPK-Polri atau terkait rencana pergantian kepala Polri.
"Kita bicara situasi secara umum, masalah keamanan di Indonesia secara umum kondusif. Kegiatan-kegiatan semua dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan," ucap Marciano.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.