Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Samad: Saya Dibesarkan oleh Keluarga yang Menjunjung Tinggi Moral

Kompas.com - 02/02/2015, 20:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menegaskan bahwa foto-foto yang kerap menampilkan kemesraan dia dengan sejumlah wanita merupakan hasil rekayasa digital. Ia mengaku tidak akan melakukan hal seperti yang tampak dalam foto karena dibesarkan dalam keluarga yang bermoral.

"Mengenai penyebaran foto-foto yang sudah Anda lihat (yang menunjukkan) foto saya dengan seorang perempuan, sekali lagi, itu adalah hasil rekayasa. Saya adalah laki-laki yang dibesarkan oleh keluarga yang menjunjung tinggi nilai moral dalam pergaulan dan keluarga," ujar Abraham di Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/2/2015) malam.

Abraham menunjukkan sebuah foto yang menampilkan orang yang diduga dirinya saat sedang bersama seorang wanita di tempat tidur. Di dalam foto yang marak beredar di media sosial ini, pria yang mirip Abraham tersebut tampak rebah sambil memeluk seorang wanita.

"Tim forensik KPK meneliti lebih jauh keabsahan foto-foto ini dan berhasil mengindentifikasi bahwa foto-foto ini adalah hasil rekayasa," kata Abraham.

Berdasarkan hasil identifikasi tim forensik KPK, Abraham menilai ada bagian-bagian yang direkayasa dalam foto itu, antara lain bentuk badan pria yang terlihat berotot. "Ini foto satu sama lainnya berbeda. Badannya (pria dalam foto) berotot, saya tidak seberotot ini. Ini kayak orang fitness, binaragawan," kata Abraham.

Tidak hanya kali ini foto mesra Abraham dengan wanita beredar. Sebelumnya, foto lain beredar menunjukkan seseorang mirip Abraham sedang berpose mesra bersama Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira Wirayanti. Abraham pun telah membantah keabsahan foto tersebut dan menilainya sebagai bentuk serangan terhadap Abraham.

Abraham mengatakan, selama ini ia kerap melayani permintaan foto dari masyarakat di tempat-tempat publik. Ia menyebutkan bahwa permintaan untuk berfoto bersama itu tidak bisa ia hindari sehingga banyak fotonya yang beredar di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com