Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Didesak Ambil 5 Langkah Ini untuk Selamatkan KPK

Kompas.com - 28/01/2015, 20:06 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada mengeluarkan pernyataan terkait kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Republik Indonesia yang dalam perkembangannya semakin memperlemah upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Terkait hal tersebut, keluarga alumni tersebut mendesak Presiden Joko Widodo segera melakukan 5 langkah kongkrit agar upaya pelemahan terhadap KPK bisa dihindarkan.

"Mencermati kondisi tersebut, kami, komponen bangsa yang tergabung dalam keluarga Alumni HMI Fakultas Ekonomi UGM menyatakan kepedulian dan menyerukan kepada Presiden Jokowi mengambil langkah-langkah tersebut," begitu salah satu pernyataan dari alumni dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (28/1/2015).

Langkah pertama yang harus dilakukan Jokowi adalah bertindak sebagai presiden sejati yang hanya tunduk kepada rakyat dan konstitusi, bukan justru tunduk kepada partai dan koalisi partai serta kelompok kepentingan lainnya.

Kedua, Jokowi harus segera memberi perintah kepada Pelaksana Tugas Sementara Kepala Polri, Komisaris Jendral Badrodin Haiti untuk mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap perkara yang disangkakan kepada Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Selain itu, Jokowi juga didesak untuk memerintahkan Badrodin agar segera memecat Kepala Badan Reserse Kriminal Irjen Budi Waseso, yang telah melakukan penangkapan secara sewenang-wenang terhadap Bambang Widjojanto.

Langkah keempat yang harus dilakukan Jokowi adalah mencabut pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri dan memproses ulang pencalonan calon Kapolri baru sesuai prosedur yang berlaku.

"Dan langkah kelima adalah menerbitkan peraturan pemerintah yang melindungi dan memagari upaya kriminalisasi terhadap lembaga penegak hukum: KPK, Kejaksaan, Polri, dan Kehakiman," seperti yang tertulis dalam pernyataan pers tersebut.

Jika Jokowi tidak melakukan langkah-langkah tersebut, konflik antara KPK dan Polri akan mengarah pada pengenyahan KPK. Jika hal tersebut terjadi, maka akan berakibat fatal bagi Indonesia. Selain akan menyulut konflik horisontal antara pendukung KPK dan pendukung Polri, dampak yang akan terjadi adalah praktek korupsi di Indonesia akan semakin merajalela.

Ada sebanyak 56 orang yang tergabung dalam Keluarga Alumni HMI Fakultas Ekonomi UGM. Diantaranya terdapat nama-nama seperti Fahmy Radhy, Ahmad Amin, M Bustom Ridwan, Tulus Wijanarko, Agus Supriyanto, dan Akhmad Akbar Susmanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com