Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi III Doakan Budi Gunawan Tegar

Kompas.com - 13/01/2015, 21:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi III DPR yang mendatangi kediaman Komjen Pol Budi Gunawan mendoakan calon Kapolri itu tabah setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Kedatangan para wakil rakyat ke kediaman Budi merupakan bagian dari proses uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi III DPR setelah menerima surat dari Presiden Joko Widodo yang mengajukan Budi Gunawan sebagai calon pengganti Jenderal Pol Sutarman.

"Semoga Pak Budi bisa lebih tenang, tegar, dan tawakal ke Allah SWT dalam melihat situasi ini," kata anggota Fraksi PKS Aboebakar Alhabsy di rumah Budi Gunawan, Komplek Polri, Jalan Duren Tiga Barat IV No 21, RT 03/ RW 05, Pancoran, Jakarta Selatan.

Komisi III, kata Aboebakar, tidak bisa menghentikan proses fit and proper test yang sedang berlangsung. Untuk itu, Budi dijadwalkan akan mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan lanjutan pada Rabu (14/1/2015) besok.

"Saya yakin, semua pihak berharap pertemuan sore ini tidak berakhir dengan tidak nyaman," ujarnya.

Dukungan moral juga diberikan oleh anggota Komisi III dari Fraksi Nasdem Patrice Rio Capella. Sekjen DPP Partai Nasdem itu meminta agar Budi dan keluarga tabah.

"Tuhan punya rencana baik. Kalau ada yang mau berbuat zalim, Tuhan akan membela. Kami doakan agar Tuhan memberikan jalan yang terbaik," katanya.

KPK menjerat Budi Gunawan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji. Kasus itu, menurut KPK, terjadi saat Budi menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier SDM Mabes Polri periode 2004-2006. KPK mengaku sudah melakukan penyelidikan kasus tersebut sejak Juli 2014. Awalnya, KPK menerima laporan masyarakat pada 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com