Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sepakat Bansos Penuh Masalah

Kompas.com - 26/12/2014, 20:17 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepakat dengan gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menilai alokasi dana bantuan sosial (bansos) bermasalah. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK telah lama melakukan kajian terhadap pengelolaan dana bansos selama ini. Dari kajian tersebut KPK menemukan indikasi bansos disalahgunakan.

"Karena bansos ini sangat luas, yang menerima bansos bisa siapa saja," kata Johan saat dihubungi, Jumat (26/12/2014).

Menjelang pemilihan kepala daerah, lanjut Johan, penyaluran dana bansos di sejumlah daerah cenderung meningkat. Peningkatan ini juga diwarnai indikasi adanya penyalahgunaan dana bansos untuk kepentingan politik. Meski demikian, KPK tidak merekomendasikan bansos dihapus. Menurut Johan, lebih baik jika pemerintah benar-benar mengawasi pengelolaan dana bansos. (Baca: Kemendagri Sebut Dana Bansos untuk Ormas Dihapus)

"KPK rekomendasinya bukan hapus bansosnya tetapi benar-benar diawasi dengan melibatkan pihak ketika, yaitu DPRD, dan kalau diperlukan BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan)" kata Johan.

Selain itu, lanjut Johan, KPK merekomendasikan agar dana bansos dikelola pada satu kementerian, yakni Kementerian Sosial. Selama ini, bansos bisa dikelola di banyak kementerian. Selanjutnya, KPK meminta agar penyaluran dana bansos dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada.

"Misalnya yayasan apa saja yang bisa menerima, harus mengacu peraturan karena tujuannya bukan hanya dihapus tetapi diikuti dengan langkah apa?" kata Johan.

Mengenai rencana Presiden Jokowi menghapuskan bansos, Johan meminta pemerintah tak sekadar menghapuskan alokasi dana tersebut. Ia menilai, pemerintah harus memikirkan langkah lanjutan jika menghapuskan dana bansos. (Baca: Jokowi Hapus Dana Bansos, Ridwan Kamil Senang)

"Bagaimana dana bansos itu bisa tepat sasaran. Kalau tujuannya untuk perbaikan, itu bagus, tetapi harus ada langkah lain. Kajian kita memang bansos itu penuh masalah," ujar Johan.

Penghapusan dana bansos ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Presiden meminta dana bansos di semua pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten dihapuskan.

Tjahjo mengatakan, penghapusan anggaran bansos dilakukan atas dasar banyaknya tindak penyelewengan atas dana tersebut. Tindakan penyelewengan tersebut dilakukan oleh kepala daerah atau DPRD. Ia juga mengatakan masih ada pos anggaran bansos yang diperbolehkan. Penghapusan anggaran bansos akan mulai dilaksanakan pada evaluasi RAPBD tahun 2015 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com