Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP Merasa Tak Ada Manfaat di KMP, Bisa Jadi Lebih Baik di KIH

Kompas.com - 11/12/2014, 15:37 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal PPP kubu Djan Faridz, Achmad Dimyati Natakusumah, merasa partainya tidak merasakan manfaat bergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Partainya mempertimbangkan untuk beralih mendukung pemerintah.

"Kami tidak dapat apa-apa di KMP. Kami rasakan manfaatnya enggak ada. Di KIH, kami belum coba," kata Dimyati di sela-sela Musyawarah Kerja Nasional PPP di Hotel JS Luwansa, Rasuna Said, Jakarta, Kamis (11/12/2014) siang.

Menurut dia, dengan bergabung bersama KMP, seharusnya PPP mendapat posisi strategis di parlemen. Namun, kata dia, kenyataannya PPP tidak dapat porsi apa pun. Kader PPP sama sekali tak menduduki kursi pimpinan tertinggi di DPR maupun MPR. Mereka tergusur oleh Partai Demokrat meskipun Demokrat tidak berada dalam postur KMP.

Dimyati menyebutkan, kondisi akan berbeda jika PPP bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat dan mendukung pemerintahan. Bukan tidak mungkin partainya akan memperoleh posisi penting.

"Tapi, kalau kami berada di KIH, bisa KIH berubah pikiran berikan posisi kepada kami, kenapa tidak. Memberikan posisi kepada kami posisi di pemerintahan kan banyak, ada duta-duta besar. Ada komisaris BUMN, ada juga lain-lain. Bisa saja kami dikasih," ujarnya sebagaimana dikutip Tribunnews.

Saat ini, ada dua kepengurusan di PPP. Pengurus di bawah pimpinan Djan Faridz mendukung Koalisi Merah Putih. Adapun pengurus di bawah Ketua Umum M Romahurmuziy sudah berbalik arah dan mendukung Koalisi Indonesia Hebat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com