Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih "Newbie", Nusron Minta Banyak Masukan soal TKI

Kompas.com - 28/11/2014, 10:39 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan tidak pernah membayangkan bakal mendapat tugas sebagai Kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Ia merasa masih belum menguasai bidang yang menjadi tugasnya dan merasa perlu belajar lebih banyak.

Hal itu disampaikan oleh Nusron dalam acara serah terima jabatan dari mantan Kepala BNP2TKI, Gatot Abdullah Mansyur, di Aula BNP2TKI, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2014). Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu mengatakan, ketika mengawali karier sebagai anggota DPR, dia paling menghindari isu-isu yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Menurut dia, isu ketenagakerjaan sangat sensitif dan cenderung menimbulkan keributan.

"Saya pernah di badan legislasi dan membahas soal revisi undang-undang tenaga kerja. Baru rapat sekali sudah didemo," ujar Nusron saat memberikan sambutan, Jumat pagi.

Dia menilai jabatan jabatan barunya ini sebagai amanah dari Tuhan. Dia berjanji menjalankan amanah tersebut dan bekerja membenahi tata kelola tenaga kerja Indonesia. Sebagai orang baru atau newbie di lembaga tersebut, Nusron mengharapkan kerja sama dari rekan-rekan sejawatnya.

"Saya masih awam. Masih perlu banyak belajar untuk ikut minta masukan dan kerja sama dengan teman-teman di sini," ucap Nusron.

Seusai acara serah terima jabatan ini, Nusron mengatakan akan langsung melakukan pengarahan bersama mantan Kepala BNP2TKI, para pengampu kepentingan, dan pejabat eselon satu untuk melakukan koordinasi dan membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi BNP2TKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com