Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kepala BNP2TKI, Nusron Mau "Catat" Semua Nomor TKI di Luar Negeri...

Kompas.com - 27/11/2014, 18:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo, Kamis (27/11/2014), melantik Nusron Wahid—politisi Partai Golkar—sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Apa rencana kerja Nusron dan bagaimana caranya?

“Dalam rangka perlindungan (tenaga kerja Indonesia di luar negeri), nanti kami akan membuat model early warning system," ujar Nusron setelah pelantikan, Kamis petang. Sistem deteksi dini ini, ujar dia, akan memantau kondisi dari hari ke hari dari para pekerja tersebut, sesegera mungkin.

"(Kami pantau) early time, kondisi TKI di luar negeri itu seperti apa. (Misalnya), apakah dia sehat, produktif, gajinya dibayar utuh atau tidak," papar Nusron soal maksud pemantauannya itu. Dia pun menyebutkan, pemantauan ini akan dimulai dengan mendata semua nomor telepon seluler para TKI.

Pemerintah, kata Nusron, bisa bekerja sama dengan perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia. “Intinya semua (pengawasan) harus digital. Mereka kerja di Korea, Hongkong, Arab Saudi, Taiwan, semua kan sudah digital. Sudah ada banyak instrumen. Ada Telkom, ada juga Menkominfo,” papar dia.

Nusron juga berencana mengubah model bisnis pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. Menurut dia, selama ini butuh proses administrasi yang panjang untuk seorang tenaga kerja bisa berangkat ke luar negeri dengan biaya banyak.

“Nah, kami ingin bagaimana TKI ini sebelum berangkat itu gampang prosesnya, murah biayanya,” imbuh dia. Ketua Umum GP Anshor itu pun menyebutkan pemerintah daerah di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sudah membuat pola yang baik tentang pengiriman tenaga kerja itu.

Menurut Nusron, di Lombok sudah berlangsung one stop service untuk pelayanan kesehatan, kepolisian, dan imigrasi bagi para calon TKI, di satu tempat. Model seperti di Lombok ini, kata dia, akan diterapkan di semua daerah pengirim tenaga kerja Indonesia.

Meski demikian, Nusron berharap para TKI yang sudah pulang ke Tanah Air tak kembali berangkat menjadi TKI di luar negeri. Dia berjanji mencari sistem yang cocok sehingga para mantan TKI ini bisa berwiraswasta di kampung halaman dengan transfer teknologi dan pengetahuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com