Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2014, 00:05 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Satu hari sebelum menyelesaikan tugasnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rupanya mengundang menteri-menteri tertentu setelah melakukan geladi bersih upacara pisah sambut bersama presiden terpilih Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Minggu (19/10/2014) sore. Pertemuan itu menjadi pertemuan emosional bagi SBY.

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT) bahkan mengungkapkan bahwa SBY sampai menitikkan air matanya saat berdoa. "Jangankan saya, Pak SBY yang jenderal saja sampai nangis kok," kata CT di Istana Merdeka, Minggu (19/10/2014).

Ketika itu, SBY baru saja meneken keputusan presiden pemberhentian semua menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, wakil menteri, Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pemerintahan dan semua staf khusus. Dengan ditandatanganinya keppres itu, bubar sudah KIB II.

Momen tersebut diakui CT cukup membuatnya sedih sehingga ia tak bisa menahan tangis. Kesedihan pemilik Trans Corp itu bukan lantaran ia akan mengakhiri jabatannya.

"Tapi, perasaan bahwa saya bisa berbuat lebih banyak kalau menjadi menteri dibandingkan jadi pengusaha. Ini jelas cukup sedih," ucap dia.

Tak ada cendera mata yang diberikan SBY dalam pembubaran kabinet tersebut. Para menteri hanya sempat melakukan foto bersama di halaman Istana Merdeka beberapa waktu lalu.

Pada Senin (20/10/2014), Presiden SBY akan menyudahi masa tugasnya selama 10 tahun. Dia akan memberikan tongkat kepemimpinan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan kepada Joko Widodo yang akan dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat pada Senin pagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com