Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Instruksikan DPW dan DPC Tinggalkan Muktamar Surabaya

Kompas.com - 15/10/2014, 13:14 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali menilai, Muktamar VIII PPP tanggal 15-18 Oktober di Surabaya ilegal. Dia menginstruksikan kepada semua pengurus dewan pimpinan wilayah (DPW) dan dewan pimpinan cabang (DPC) yang sudah hadir untuk meninggalkan lokasi muktamar.

"Saya minta DPW dan DPC tidak menuruti kehendak yang dipaksakan oleh Romy (Sekjen PPP Romahurmuziy) dan Emron (Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi). Saya minta mereka yang di Surabaya kembali ke tempat masing-masing untuk Partai Persatuan Pembangunan," kata Suryadharma saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Suryadharma mengaku tidak percaya dengan informasi yang menyebut 25 DPW akan menghadiri Muktamar VIII PPP. Dia menilai, hal tersebut hanya disampaikan kubu Romy untuk membentuk opini.

"Saya tidak yakin info itu. Beberapa hari belakangan, banyak info bohong menyebar ke mana-mana," ujar mantan Menteri Agama itu.

Suryadharma meyakini, pada akhirnya DPW dan DPC akan mendukung penyelenggaraan muktamar yang akan diadakan oleh kubunya pada 23 Oktober mendatang.

"Sore ini saya mau ke Manado. Di sana sudah berkumpul 8 DPW dan puluhan DPC. Mereka percaya, Muktamar Surabaya tidak sah," ujarnya.

Romahurmuziy mengklaim, pelaksanaan Muktamar VIII PPP di Surabaya sah. Pelaksanaan muktamar itu memiliki dasar legitimasi yang kuat. (Baca: Sekjen PPP Klaim Muktamar VIII di Surabaya Sah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com