Sebastian mengaitkan keraguannya tersebut terhadap karakter Golkar dari sejarahnya yang tidak dapat jauh-jauh dari kekuasaan. "Memang kamu pikir Golkar itu bisa tahan lapar selama lima tahun? Belum pernah Partai Golkar berada di luar pemerintahan," ujar Sebastian diskusi bertajuk 'Bukan Parlemen Biasa' di Warung Daun, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (11/10/2014).
Soal kapan Golkar akan merapat ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, Sebastian menyebut tidak akan lama lagi. Setidaknya, Musyawarah Nasional Golkar yang dilaksanakan pada Januari 2015 mendatang jadi tanda awal berbeloknya haluan partai tersebut ke Jokowi-JK.
"Kecuali Ical (Aburizal Bakrie) jadi ketua lagi ya. Kalau Ical menang, Golkar tetap berada di situ (KMP). Saya melihat ada persiapan menuju Munas dari sekarang," ujar Sebastian.
Karakter Golkar tersebut, lanjut Sebastian, juga dimiliki partai politik lainnya yang ada di KMP. Oleh sebab itu, sejumlah partai politik di KMP sangat berpotensi untuk 'bubar jalan' dan merapat ke kubu pemerintahan baru, Jokowi-JK.
"Selain bagi-bagi kekuasaan, tidak ada lagi yang jadi perekat KMP. Setelah pimpinan DPR dan MPR habis dibagi, apa lagi yang mau dibagi? Tidak ada selain mereka sama-sama kalah di Pilpres. Pasti akan bubar itu," kata Sebastian yakin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.