Kuda-kuda ini berangkat dari markas Dirpol Satwa Baharkam Polri di Kelapa Dua, Depok menuju Gedung DPR dengan lima truk.
Komandan Detasemen Kurangga Dirpol Satwa Baharkam Polri, Kompol Nurdin mengatakan kuda ini akan disiagakan untuk mengatasi pengunjuk rasa di depan Gedung DPR.
"Kuda di polisi paling efektif untuk memecah massa. Bisa membubarkan massa. Secara psikis, melihat kuda besar gini, akan takut diinjek, atau diseruduk. Jadi kita tidak pakai senjata," ujar Nurdin, di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu.
Kuda-kuda ini didatangkan dari Belanda dan Australia. Menurut Nurdin, polisi berkuda sudah digunakan sejak 1997-1998.
Penunggang kuda atau Bintara Aswasada Bambang Wijanarko mengatakan, kuda-kuda ini sudah terlatih untuk melakukan pengamanan. Mereka telah berada di Gedung Parlemen sejak pukul 05.30 WIB.
"Kami akan sampai selesai pelantikan di sini. Stand by saja. Pokoknya kalau sudah aman baru kembali," kata Bambang.
Selain pasukan berkuda, Dirpol Satwa Baharkam Polri juga menurunkan puluhan anjing pelacak. Sementara itu, sebanyak 9000 personel gabungan Polri dan TNI disiagakan untuk mengamankan pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 siang ini. Ribuan personel disebar di dalam dan luar Gedung DPR RI yang terbagi dalam empat ring atau titik pengamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.