Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga-jaga Aksi Massa di DPR, Polisi Tak Gunakan Senjata, tetapi Andalkan Kuda

Kompas.com - 01/10/2014, 09:56 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 kuda dari Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri ikut bersiaga mengamankan Gedung Parlemen, Jakarta, jelang pelantikan anggota DPR RI periode 2014, Rabu (1/10/2014). Sepuluh kuda ini akan berjaga di ring 3 atau di sekitar luar gedung pelantikan.

Kuda-kuda ini berangkat dari markas Dirpol Satwa Baharkam Polri di Kelapa Dua, Depok menuju Gedung DPR dengan lima truk.

Komandan Detasemen Kurangga Dirpol Satwa Baharkam Polri, Kompol Nurdin mengatakan kuda ini akan disiagakan untuk mengatasi pengunjuk rasa di depan Gedung DPR.

"Kuda di polisi paling efektif untuk memecah massa. Bisa membubarkan massa. Secara psikis, melihat kuda besar gini, akan takut diinjek, atau diseruduk. Jadi kita tidak pakai senjata," ujar Nurdin, di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu.

Kuda-kuda ini didatangkan dari Belanda dan Australia. Menurut Nurdin, polisi berkuda sudah digunakan sejak 1997-1998.

Penunggang kuda atau Bintara Aswasada Bambang Wijanarko mengatakan, kuda-kuda ini sudah terlatih untuk melakukan pengamanan. Mereka telah berada di Gedung Parlemen sejak pukul 05.30 WIB.

"Kami akan sampai selesai pelantikan di sini. Stand by saja. Pokoknya kalau sudah aman baru kembali," kata Bambang.

Selain pasukan berkuda, Dirpol Satwa Baharkam Polri juga menurunkan puluhan anjing pelacak. Sementara itu, sebanyak 9000 personel gabungan Polri dan TNI disiagakan untuk mengamankan pelantikan anggota DPR periode 2014-2019 siang ini. Ribuan personel disebar di dalam dan luar Gedung DPR RI yang terbagi dalam empat ring atau titik pengamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com