Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paripurna RUU Pilkada Diskors, Pimpinan Fraksi Lakukan Lobi untuk Sederhanakan Opsi

Kompas.com - 25/09/2014, 18:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat dengan agenda pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) diskors pada Kamis (25/9/2014) pukul 17.50 WIB. Skors dilakukan untuk memberikan waktu istirahat dan waktu untuk forum lobi antar-pimpinan.

Lobi dilakukan setelah sembilan fraksi masih belum juga bersepakat atas sejumlah isu dalan RUU Pilkada. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso mengatakan, lantaran banyaknya perbedaan yang mencuat dalam pemaparan pandangan fraksi, diperlukan penyederhanaan opsi.

"Ini harus dibicarakan dalam tingkat lobi. Nanti pimpinan fraksi dan Mendagri bersama pimpinan (DPR) langsung menuju tempat lobi di belakang. Sidang diskors hingga pukul 19.30," ungkap Priyo yang memimpin rapat tersebut.

Dalam paparan pandangan fraksi, belum ada satu fraksi pun yang mengubah sikapnya. Mereka tetap pada posisi yang sama saat rapat Komisi II DPR dengan Menteri Dalam Negeri dilakukan pada Rabu (24/9/2014).

Salah satu isu yang masih belum sepakat ialah terkait pilkada langsung atau melalui DPRD. Sebanyak tiga fraksi mendukung pilkada langsung, yakni Fraksi PDI-P, Fraksi PKB, Fraksi Partai Hanura. Lima fraksi mendukung pilkada melalui DPRD, yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS, Fraksi PPP, Fraksi PAN, dan Fraksi Partai Gerindra.

Sementara itu, Fraksi Partai Demokrat, sebagai fraksi terkuat di DPR, memilih dukungan terhadap pilkada langsung dengan 10 syarat.

Selain isu soal pilkada langsung atau dipilih melalui DPRD, isu lainnya yang juga belum sepakat ialah terkait dengan pilkada paket atau tunggal, pilkada serentak, politik dinasti, pilkada satu putaran, penghapusan PPS dan PPK, serta penyelesaian sengketa. Perbedaan pandangan atas banyaknya isu itu menyulitkan proses pengambilan keputusan dalam rapat paripurna.

Hingga pukul 17.30, setidaknya sudah ada 500 anggota Dewan yang hadir dari total 560 anggota. Jumlah ini adalah rekor tingkat kehadiran anggota Dewan dalam sebuah rapat paripurna. Semua jajaran pimpinan fraksi dari sembilan fraksi yang ada pun hadir dalam sidang kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com