Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Hatta, Jokowi Ingin Bertemu Prabowo

Kompas.com - 02/09/2014, 12:56 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden terpilih Joko Widodo menilai, pertemuannya dengan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2014 lalu, Hatta Rajasa, merupakan hal yang wajar. Tidak menutup kemungkinan jika Jokowi nantinya juga bertemu dengan Prabowo Subianto.

"Ya, kenapa tidak. Pak Prabowo, Pak Hatta sahabat baik saya. Kamu sih enggak percaya. Sahabat dengan sahabat ketemu enggak masalah," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (2/8/2014) siang.

Jokowi mengatakan, sebagai presiden terpilih, dia sudah bertemu dengan berbagai tokoh nasional. Pertemuan itu dilangsungkan secara tertutup dan tidak diketahui media. (Baca: Jimly: Jangan Paksakan Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo)

"Sebetulnya sudah bertemu dengan banyak (tokoh), tetapi enggak bisa kan saya sebutkan karena ada yang minta tertutup," ucapnya.

Menurut Jokowi, pertemuan dengan Hatta pada Senin malam hanya silaturahim. Hatta, kata dia, hanya mengucapkan selamat atas kemenangan pada Pilpres lalu.

Pertemuan tertutup di kediaman Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memang terkesan dirahasiakan dari media. Saat Jokowi berangkat dari kediamannya di dekat Taman Suropati, wartawan peliput kegiatan Jokowi tak diizinkan mengikuti iring-iringan mobil Gubernur DKI Jakarta itu.

Semua petugas keamanan di rumah Paloh juga tak banyak memberikan informasi. Beberapa di antara para petugas keamanan di rumah Paloh bahkan membantah ada Hatta di sana.

Namun hari ini, baik Jokowi maupun Hatta membenarkan pertemuan tersebut dengan memberikan keterangan yang hampir serupa kepada media.

Baca juga:

Bertemu Jokowi, Hatta Mengaku Hanya Ucapkan Selamat

Bertemu Hatta, Jokowi Mengaku Hanya Silaturahim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com