Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPP PPP Tetap Ingin Suryadharma Pimpin Partai

Kompas.com - 18/08/2014, 16:55 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Dimyati Natakusuma menganggap Ketua Umum PPP Suryadharma Ali masih menjalankan roda organisasi partai dengan baik. Dimyati menanggapi bahwa desakan mundur kepada SDA dari posisi ketua umum tidak tepat karena penggantian seorang ketua umum harus dilakukan dalam muktamar luar biasa.

"Itu kan mundur ada mekanismenya, tidak segampang itu. Jangan desak dalam waktu dekat ini. Sebentar lagi kita muktamar, maka lewat muktamar saja supaya landing-nya soft," kata Dimyati saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Wakil Ketua MPR ini melihat, hingga saat ini, SDA masih menjalankan roda organisasi partai. Ia tak mempermasalahkan status tersangka yang telah disematkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi kepada SDA terkait korupsi dana haji.

Menurut Dimyati, sesuai AD/ART partainya, bila SDA sudah berstatus terdakwa, barulah ketua umum harus diganti. "Ya di AD/ART itu (ketua umum) mundur kalau berhalangan tetap, sakit berkepanjangan, tidak bisa menjalankan tugas, mengundurkan diri, dan bila menyandang status hukum sebagai terdakwa," ucap Dimyati.

Dimyati mengatakan bahwa, hingga saat ini, ia masih menanamkan asas praduga tak bersalah kepada SDA. Ia menganggap bahwa status tersangka tidak berarti bahwa seseorang langsung dianggap bersalah.

Hari ini, sejumlah tokoh senior PPP melontarkan desakan mundur kepada SDA. Tokoh dan kader tersebut juga menginginkan agar PPP berbalik mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Baca juga:

Politisi Senior PPP Desak Muktamar Segera Digelar untuk Ganti Suryadharma

Politisi Senior PPP: Pindah Haluan ke Jokowi Wajar Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Nasional
Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Nasional
Meski Urus 'Stunting', BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Meski Urus "Stunting", BKKBN Belum Dilibatkan dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo

Nasional
Rakernas PDI-P Bakal Bahas Tiga Topik, Termasuk Posisi Politik terhadap Pemerintahan Prabowo

Rakernas PDI-P Bakal Bahas Tiga Topik, Termasuk Posisi Politik terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com