Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang Dikabarkan Maju Pilkada Bekasi, Grace Natalie: Belum Ada Keputusan DPP

Kompas.com - 15/05/2024, 13:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie memberikan penjelasan soal kabar yang menyebut bahwa Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi 2024.

Menurut Grace, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI sampai saat ini belum memberikan keputusan soal majunya Kaesang di pilkada.

"Yang saya tahu, saya bukan di DPP ya, tapi saat ini DPP belum ada putusan apakah Mas Kaesang akan maju pilkada atau enggak," ujar Grace di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/5/2024).

"Tapi teman-teman boleh cek coba ke Sekjen, Ketua DPP, atau mas Kaesang," kata dia.

Baca juga: Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai

Grace juga menyatakan bahwa PSI mengapresiasi aspirasi masyarakat yang menginginkan Kaesang ikut berkontestasi di pilkada.

Bahkan, sudah ada relawan yang mengambil formulir pendaftaran untuk Kaesang.

Grace menegaskan, hingga kini PSI belum melakukan pendaftaran atau mengambil formulir.

"DPP PSI sendiri sejauh yang saya tahu belum melakukan pendaftaran atau mengambil formulir. Sejauh yang saya tahu ya, nanti teman-teman bisa cek lagi ke DPP," kata dia. 

"PSI saya pikir akan mengapresiasi warga masyarakat yang ingin Mas Kaesang maju karena ternyata cukup positif ya. Begitu ada yang ambil formulir saja meskipun itu relawan, yang tidak berkoordinasi dengan DPP ternyata antusiasme warga sudah tinggi mengharapkan Mas Kaesang ikut nyalonin," ucap Grace.

Sementara itu, saat ditanya soal syarat batas usia, Grace menyatakan Kaesang sudah memenuhi.

Sebab, Kaesang sudah berusia 29 tahun menjelang 30 tahun.

Baca juga: Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Pilkada Nomor 10 Tahun 2016, syarat batas usia minimal calon kepala daerah untuk Pilkada tingkat kabupaten/kota yakni 25 tahun.

"Kalau (untuk syarat calon) gubernur, provinsi yang belum cukup. Kalau level kabupaten kota sudah bisa. Dia (Kaesang) sekitar 29 atau 30," ujar dia. 

Diberitakan sebelumnya, Kaesang Pangarep masuk bursa penjaringan bakal calon wali kota Bekasi melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Parta Kebangkitan Bangsa (PKB).


Dikutip dari Tribunnews.com, Kaesang diusulkan maju sebagai calon wali kota Bekasi melalui PKB oleh kelompok relawan bernama Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) yang telah mengambilkan formulir pencalonan untuk Kaesang.

"Pengambilan formulir hari ini kami lakukan atas keinginan dan permintaan masyarakat kota bekasi yang menginginkan Kaesang jadi Wali Kota Bekasi, kami lalukan jejak pendapat serta sosialisasi, ternyata masyarakat Kota Bekasi butuh perubahan yang lebih baik ke depan,” kata Ketua Umum Pa-Gi Ricard, Senin (6/5/2024).

Ricard yakin Kaesang akan menyambut baik rencana tersebut dan berharap Kaesang dapat mengembalikan formulir sebelum batas waktu akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com