Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agun Gunandjar: Saatnya Golkar Berdiri di Atas Kaki Sendiri

Kompas.com - 13/08/2014, 20:32 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Fungsionaris Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan sudah saatnya Partai Golkar menjadi oposisi dan berdiri di kaki sendiri. Baginya, tak perlu Golkar ikut-ikutan ambil bagian dalam menyusun kabinet Jokowi-Jusuf Kalla jika ditetapkan sebagai pemenang pilpres nanti.

Hal ini diungkapkannya saat disinggung pendapatnya tentang perbedaan pendapat dalam tubuh Golkar terkait waktu Musyawarah Nasional (Munas). "Kalau bicara Munas imbauan saya, saya setuju 2014 setelah tanggal 20 Oktober, bukan 2015. Kenapa? Ya biar kita tidak ikut-ikut nyusun kabinet. Serahkan sama Jokowi-lah. Tidak usah kita ikut-ikutan nyusun kabinet, apalagi Jokowi kan bilang tanpa syarat, malulah Golkar ngemis-ngemis," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Ketua Komisi II DPR RI ini mengatakan secara pribadi, saatnya Golkar menjadi oposisi pemerintahan. Ia mengaku prihatin dengan kader Golkar yang ia nilai memperjualbelikan partai.

"Sudah saatnya Golkar berdiri di atas kaki sendiri, dengan keprihatinan harus siap berada di luar pemerintahan," katanya.

Agun menceritakan pengalamannya berkali-kali mengikuti Munas Golkar dan hasilnya menurut dia, Golkar tidak semakin besar. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai 'bemper' partai. Namun, karena kecintaannya pada Golkar, ia memilih bertahan dan tidak keluar dari partai.

"Harus oposisi, kenapa? Saya sudah capek Pak jadi bemper terus. Saya dulu anggota DPR zaman Pak Akbar Tandjung. Waktu Munas saya dukung Pak Akbar. Lalu Pak Akbar dikeroyok, Pak Akbar kalah, yang jadi Ketum Pak JK," katanya.

Lalu, lanjut dia, saat Jusuf Kalla menyusun kepengurusan, semua 'orang' Akbar Tanjung disingkirkan. Termasuk Ferry Mursyidan Baldan yang kini mendukung Jokowi-JK.

"Tapi saya konsisten, saya patuh dengan keputusan partai, saya tidak keluar, saya tidak balik kanan, saya siap jadi bemper pemerintahan Jokowi-JK," tuturnya.

Pada Munas selanjutnya, tutur Agun, saat Aburizal Bakrie terpilih menjadi ketua umum, Golkar tetap kalah. "Jadi Golkar gak gede-gede. Semakin hari semakin kecil. Karena itu, saya imbau pada teman-teman Golkar jangan lagi jual partai ini kepada orang lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com