Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Teroris di Ngawi dan Jatiasih, Polisi Temukan Bendera ISIS

Kompas.com - 11/08/2014, 15:53 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, tersangka teroris yang ditangkap di Ngawi, Jawa Timur dan Jatiasih, Bekasi, masuk dalam Daftar Pencarian Orang. Saat penangkapan, polisi menemukan bendera berlambang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kita berhasil tangkap 2 teroris di Ngawi dan 1 di Jatiasih. Mereka merupakan target kita. Sesuai data yang dimiliki," ujar Agus di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2014).

Agus menuturkan, tersangka teroris yang ditangkap masih berkaitan dengan kasus sebelumnya, yakni jaringan Santoso CS yang beroperasi di Poso, Sulawesi Tengah, pada tahun 2010. Pada saat penangkapan, polisi menemukan benda-benda terkait dugaan terorisme yang dilakukan oleh kelompok ISIS.

"Kita temukan salah satu (barang bukti) seperti bendera yang dipakai oleh ISIS dan senjata api," kata Agus.

Meski begitu, Agus masih mengumpulkan informasi tambahan atas kegiatan lain yang disangkakan kepada para pelaku. Ia mengaku akan memproses lebih lanjut atas penangkapan tersebut dengan melakukan analisis yang lebih dalam.

"Kita lakukan proses lebih lanjut. Perlu kita lakukan analisis mendalam. Berharap masyarakat untuk mewaspadai, tidak terprovokasi oleh kelompok manapun," imbau Agus.

Agus menambahkan, apabila ada masyarakat yang tidak setuju terhadap penangkapan tersebut, ia mempersilakan untuk menempuh proses pra-peradilan. Masyarakat bisa ikut memonitor pergerakan terorisme.

"Itu bentuk dukungan, termasuk apabila kami dianggap melakukan hal yang tidak sesuai. Lebih baik lagi jika dilengkapi bukti pendukung," sambung Agus.

Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap dua orang yang diduga anggota jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (8/8/2014), pukul 11.00. Mereka yang ditangkap adalah warga Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren. Selain itu, Densus juga menangkap Ketua Harian Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Afif Abdul Majid, Sabtu (9/8/2014). Afif diduga terlibat dalam pendanaan aksi terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com