JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Posko Lebaran Terpadu Boedhi Setiadjid mengatakan, tingkat urbanisasi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Menurut Boedhi, urban atau pendatang masih menganggap Jakarta sebagai 'lahan segar' untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
"Sekarang mereka (pendatang) melihat Jakarta lebih menarik untuk bekerja dan kehidupan yang lebih baik. Entah benar atau tidak, faktanya mereka beralasan demikian," ujar Boedhi di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (3/8/2014).
Boedhi menilai, tingginya angka pendatang ke Jakarta dapat berdampak positif jika diimbangi dengan keterampilan yang mereka miliki sehingga dapat dikembangkan di Jakarta. Namun, jika para pendatang hanya akan berakhir dengan bekerja di jalanan seperti mengamen dan mengemis, lebih baik angka urbanisasi ditekan.
Untuk menekan jumlah urban di Jakarta, menurut Boedhi, pemerintah daerah perlu berbenah untuk meningkatkan kualitas daerah. Ia menambahkan, semestinya pemerintah daerah membuka lapangan pekerjaan seluas mungkin sehingga masyarakat di daerah merasa peluang pekerjaan di sana sama besar seperti di Jakarta.
"Kualitas di daerah harus ditambah, harus ada sinkronisasi. Penyediaan lapangan kerja bagi mereka perlu ditingkatkan di daerah. Harus terbuka peluang mereka mendapat pelatihan, pendidikan, dan keterampilan," ujarnya.
Untuk meningkatkan kualitas penduduk daerah, menurut Boedhi, perlu adanya peran pemerintah daerah untuk melakukan upaya pembinaan terhadap industri kecil penduduk setempat. Ia menambahkan, dengan cara tersebut, pembangunan daerah terutama masyarakatnya dapat berkembang pesat.
"Kalau mereka diimbangi dengan pendidikan keterampilan yang memadai malah bisa mendorong kemajuan daerah. Harus di-back up dengan kemampuan dan keterampilan yang baik dengan pelatihan," kata Boedhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.