JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, DPP Golkar wajib menyelenggarakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) untuk mengevaluasi kepemimpinan partai berlambang beringin tersebut seusai pemilu presiden.
"Seusai Pilpres maka DPP wajib menyelenggarakan Rapimnas evaluasi," kata Agung ketika ditemui setelah acara Open House di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/7/2014), seperti dikutip Antaranews.com.
Dengan demikian, ujar dia, tidak perlu digelar Munas Luar Biasa (Munaslub) karena Munas biasa dilakukan setiap lima tahun sesuai dengan periode pemerintahan.
Menurut Agung, bila ada yang berpandangan Munas dilakukan pada tahun 2015 mendatang, maka pihak tersebut dinilai agak kurang paham dengan aturan di Golkar.
Sebelumnya, Tokoh Golkar lintas generasi mendesak dilakukan munas paling lambat Oktober 2014. Mereka beralasan Golkar semakin terpuruk dibawah kepemimpinan Aburizal Bakrie. Golkar Terpuruk, Tokoh Lintas Generasi Desak Munas Digelar Tahun Ini
Para pengurus DPP I Golkar menyatakan sepakat menolak usulan digelarnya munas tahun ini dengan tetap pada keputusan menggelar munas Oktober 2015. (baca: DPD I Golkar Sepakat Tolak Lengserkan Aburizal Lewat Munaslub)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.