Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migrant Care: Surat Suara Tanpa Gambar Jokowi-JK "Hoax"

Kompas.com - 03/07/2014, 17:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Lembaga swadaya masyarakat Migrant Care menyatakan, informasi mengenai adanya surat suara di Hongkong yang tidak memunculkan gambar pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah bohong. Informasi itu bermula dari keisengan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Korea.

"(Informasi) itu hoax. Iseng dari teman-teman TKI di Korea. Mereka mengunggah gambar itu di facebook," ujar Koordinator Desk Pemilu Migrant Care Syaiful Anas di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2014).

Dia mengatakan, informasi itu kemudian menyebar hingga ke TKI di Hongkong melalui akun jejaring sosial. Dari sana, kata Anas, informasi berganti menjadi bahwa surat suara tanpa gambar salah satu pasangan itu beredar di Hongkong.

Sebelumnya, anggota tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Eva Kusuma Sundari mengatakan, menerima informasi bahwa surat suara untuk Pilpres Indonesia di Hong Kong hanya berisikan gambar pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (baca : Eva: Surat Suara di Hongkong Hanya Ada Gambar Prabowo-Hatta)

Hal itu juga sudah dibantah Komisi Pemilihan Umum (KPU). Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, panitia pemilihan luar negerin (PPLN) di Hongkong sudah mengecek dan memastikan tidak menemukan surat suara yang hanya memuat gambar pasangan calon Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"PPLN juga belum menerima laporan dari siapapun tentang itu (surat suara tanpa gambar Jokowi-JK)," ujar Arief Budiman.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com