Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selisih Suara Makin Tipis, Anies Baswedan Salahkan Kampanye Hitam

Kompas.com - 29/06/2014, 14:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Selisih suara antara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa semakin tipis berdasarkan survei terakhir Indo Barometer yang dirilis di Jakarta, Minggu (29/6/2014).

Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Anies Baswedan, yang hadir dalam acara tersebut menyalahkan kampanye hitam yang bertubi-tubi menyerang jagoannya. "Kami menyayangkan, tidak ada sentuhan kampanye gelap di dalam survei ini. Padahal, kita tahu 9 kali lipat kampanye gelap itu lebih banyak menyerang Jokowi dibanding Prabowo," kata Anies.

Menurut Anies, selama ini banyak disebarkan informasi-informasi yang tidak benar terhadap Jokowi, misalnya hal yang berbau suku, agama, ras dan antargolongan. Anies menilai, banyak masyarakat yang masih terpengaruh dengan kampanye hitam seperti itu.

"Kita tahu Jokowi itu latar belakang keluarganya homogen. Tapi, dia justru diserang seolah-olah banyak keluarganya memiliki agama dan suku yang berbeda. Yang punya latar belakang heterogen itu kan Prabowo. Tapi, fakta ini seolah diputarbalikkan," ujar Rektor Universitas Paramadina itu.

Namun, Anies mengatakan, survei yang dilakukan Indo Barometer tetap dijadikan pegangan bagi timnya untuk menghadapi sepuluh hari ke depan. "Ini merupakan masukan yang baik. Makin sering survei, makin banyak input yang kita terima. Di sisi lain hasilnya bervariasi. Ini selisihnya mepet, kemarin ada yang selisihnya sampai 9 persen. Semua akan dijadikan acuan," pungkasnya.

Survei Indo Barometer menunjukkan, pasangan Jokowi-JK masih unggul dengan mendapatkan suara sebesar 46,0 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta mendapatkan 42,6 persen. Responden yang belum memutuskan sebesar 11,3 persen. Mereka yang merahasiakan pilihan sebesar 1,3 persen. Yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 1,7 persen. Sisanya, 0,2 persen sudah memutuskan untuk tidak memilih.

Survei ini dilakukan pada tanggal 16-22 Juni 2014 di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang. Pengumplan data margin of error sebesar kurang lebih 3,0 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com