"Kami merasa ada sesuatu yang perlu ditegakkan. Publik harus tahu kalau pemecatan ini tidak sesuai prosedur," kata Agus dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2014) malam.
Menurut Agus, ia bersama dua rekannya akan terlebih dahulu melakukan dialog persuasif dengan DPP Partai Golkar. Mereka ingin meyakinkan bahwa yang dilakukan DPP keliru dan menyalahi AD/ART partai.
"Kami bertanya dulu, bisa dengan mengadakan dialog dan pertemuan. Kami sekarang ini dipecat karena dituduh melanggar AD/ART, tapi partai justru menyalahi AD/ART-nya sendiri dengan memecat kami," ujarnya.
Jika cara-cara tersebut tidak berhasil, Agus mengatakan, akan mengambil langkah hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Ada UU parpol yang mengatur mengenai hal ini. Kami sudah siapkan dan pelajari semuanya. Langkah perdata akan kami ambil, tapi kami akan upayakan dialog terlebih dahulu. Dan tolong jangan ada mispersepsi bahwa kami menempuh kasus hukum itu bukan karena haus jabatan karena ingin jadi anggota DPR. Kami hanya merasa ada sesuatu yang salah sehingga ingin kami luruskan," ujar Agus.
Sebelumnya, Partai Golkar secara resmi memecat tiga kadernya karena mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Ketiganya adalah anggota fraksi Partai Golkar DPR RI, yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatullah. Dalam pilpres kali, Golkar masuk dalam barisan partai koalisi yang mengusung capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.