Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Tangerang, Jusuf Kalla Dengarkan Keluhan Warga Bantaran Sungai

Kompas.com - 23/06/2014, 19:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla melakukan kampanye terbuka dengan cara blusukan ke permukiman warga di Jalan Lebak Wangi RT 003 RW 04 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/6/2014). Kampanye ini tidak dilakukan satu arah, tetapi juga dengan mendengarkan keluhan warga.

Di perkampungan yang banyak dihuni oleh masyarakat Makassar dan etnis Tionghoa itu, pria yang kerap disapa JK itu mempersilakan warga untuk menyampaikan keluhannya. Massa dalam kampanye itu memang tidak terlalu banyak karena berlokasi di tengah pemukiman dan hanya dikunjungi oleh warga sekitar.

Dalam orasi singkatnya, Wakil Presiden 2004-2009 itu mengatakan bahwa ia dan pasangannya calon presiden Joko Widodo siap mendengarkan aspirasi rakyat. "Saya harapkan, yakinlah kita akan bekerja sebaik-baiknya, untuk kepentingan rakyat, untuk kita semua. Kita ini selalu mendengar keluhan rakyat. Coba di sini, apakah ada yang mau menyampaikan keluhannya kepada saya?" tanyanya.

Salah satu warga, Siao Hong, mengeluhkan ancaman penggusuran rumah yang terletak di bantaran sungai. Pria paruh baya itu mengaku sudah lama didesak untuk meninggalkan rumahnya sejak lama. "Bagaimana solusinya Pak?" tanya Siao Hong.

JK mengatakan tidak bisa menjanjikan rumah warga akan aman dari gusuran jika dia terpilih menjadi RI-2. JK menilai kawasan perumahan di bantaran sungai memang tidak baik untuk tata kota. "Tapi kalau digusur, kita pastikan bisa dapat tempat yang lebih baik lagi," kata JK.

Selain menyampaikan keluhan, Siao Hong juga memberikan pujian kepada JK. "Saya ingin orang yang tepat yang bisa menyejahterakan masyarakat. Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak di sini. Kebijakan mengganti minyak tanah ke elpiji itu sesuatu yang bagus sekali untuk kesejahteraan kita," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com