JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla melakukan kampanye terbuka dengan cara blusukan ke permukiman warga di Jalan Lebak Wangi RT 003 RW 04 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/6/2014). Kampanye ini tidak dilakukan satu arah, tetapi juga dengan mendengarkan keluhan warga.
Di perkampungan yang banyak dihuni oleh masyarakat Makassar dan etnis Tionghoa itu, pria yang kerap disapa JK itu mempersilakan warga untuk menyampaikan keluhannya. Massa dalam kampanye itu memang tidak terlalu banyak karena berlokasi di tengah pemukiman dan hanya dikunjungi oleh warga sekitar.
Dalam orasi singkatnya, Wakil Presiden 2004-2009 itu mengatakan bahwa ia dan pasangannya calon presiden Joko Widodo siap mendengarkan aspirasi rakyat. "Saya harapkan, yakinlah kita akan bekerja sebaik-baiknya, untuk kepentingan rakyat, untuk kita semua. Kita ini selalu mendengar keluhan rakyat. Coba di sini, apakah ada yang mau menyampaikan keluhannya kepada saya?" tanyanya.
Salah satu warga, Siao Hong, mengeluhkan ancaman penggusuran rumah yang terletak di bantaran sungai. Pria paruh baya itu mengaku sudah lama didesak untuk meninggalkan rumahnya sejak lama. "Bagaimana solusinya Pak?" tanya Siao Hong.
JK mengatakan tidak bisa menjanjikan rumah warga akan aman dari gusuran jika dia terpilih menjadi RI-2. JK menilai kawasan perumahan di bantaran sungai memang tidak baik untuk tata kota. "Tapi kalau digusur, kita pastikan bisa dapat tempat yang lebih baik lagi," kata JK.
Selain menyampaikan keluhan, Siao Hong juga memberikan pujian kepada JK. "Saya ingin orang yang tepat yang bisa menyejahterakan masyarakat. Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak di sini. Kebijakan mengganti minyak tanah ke elpiji itu sesuatu yang bagus sekali untuk kesejahteraan kita," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.