Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Pendukung Prabowo-Hatta Longmarch ke Kampanye Akbar di GBK Senayan

Kompas.com - 22/06/2014, 11:49 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Puluhan ribu buruh yang mendukung calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan melakukan aksi longmarch mulai dari Gedung MPR/DPR, Jalan Gatot Subroto menuju Gelora Bung Karno (GBK). Massa buruh ini nantinya akan bertemu dengan massa pendukung lain di GBK, pusat kampanye akbar Prabowo-Hatta pada Minggu (22/6/2014).

Pantauan Kompas.com, massa yang tiba di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan dan di bawah flyover Jenderal Sudirman bergerak ke Jalan Gatot Subroto. Massa yang berjalan menuju Gedung MPR/DPR membuat kemacetan pengguna jalan lainnya. Banyaknya massa buruh membuat pengendara hanya dapat melewati jalur Transjakarta atau busway dan lajur kirinya. Sedangkan 2 lajur jalan di kiri lainnya dipenuhi massa buruh.

Akibat massa buruh yang terus memadati Jalan Gatot Subroto, pengendara lain yang juga melintas di jalan tersebut pun terkena imbasnya. Beberapa pengendara mulai membunyikan klakson kendaraan mereka.

"Minggir dulu dong, kasih jalan sedikit," kata pengendara motor kepada salah seorang buruh.

Para buruh pun akhirnya lebih merapatkan diri dan ikut mengatur lalu lintas di tepi lajur busway. Ada pula buruh lain yang mengambil bendera pasangan capres pilihan mereka di pagar pembatas jalan tol dengan jalan protokol tersebut.

Seorang buruh dari Bekasi, Yayat mengatakan puluhan massa pendukung Prabowo-Hatta memang dibagi ke beberapa penjuru jalan sebelum mengikuti kampanye besar. Salah satunya untuk longmarch yang akan dilakukan massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

"Iya kita bakal longmarch sampai GBK. Tapi berhenti depan DPR terus aksi. Enggak tahu jam berapa jalan DPR ke GBK-nya," kata Yayat.

Yayat mengatakan, selain buruh, ada pula masyarakat pendukung pasangan Capres-cawapres nomor urut 1 ini yang berjalan dari JCC Senayan langsung menuju GBK.

Berdasarkan siaran pers dari Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, sebanyak 70.000 buruh akan memenuhi depan gerbang gedung DPR RI untuk menyuarakan penyelenggaraan Pilpres 9 Juli berjalan dengan damai, aman, serta bersih.

Mereka juga mendeklarasikan keyakinan bahwa Prabowo-Hatta bisa mewujudkan "welfare state" negara sejahtera dan akan memenangkan lebih dari 60 persen suara pada Prabowo-Hata untuk pilpres 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com