Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Disebut Memiliki Sifat "Hasto Broto"

Kompas.com - 20/06/2014, 20:05 WIB
Dani Prabowo

Penulis


LAMPUNG TENGAH, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi mengatakan, seorang pemimpin yang telah dipercaya masyarakat untuk memimpin seharusnya dapat memegang teguh hasto broto (delapan perbuatan baik). Ia menuturkan, sifat hasto broto itu dimiliki oleh calon presiden Prabowo Subianto.

"Jenengan niku ngerti Mahabaratha tho, pewayangan? Dalam pewayangan itu ada sifat-sifat hasto broto yang harus dimiliki seorang pemimpin," kata Suhardi saat memberikan orasi politik pada pengajian akbar di Lapangan Merdeka Kalirejo, Lampung Tengah, Jumat (20/6/2014).

Ia menjelaskan, sifat pertama yakni matahari. Sifat ini menggambarkan seseorang yang tidak hanya membuat terang, tetapi juga memiliki keberanian dalam memberikan kehidupan masyarakat.

Kedua, bulan. Menurut dia, bulan memiliki sifat penerang yang membawa ketenangan. Bulan juga memiliki arti penerang dalam perjalanan dan obor dalam kehidupan.

"Rembulan juga berarti memberi hiburan kepada rakyat. Makanya, Pak Prabowo ingin menjalankan program Rp 1 miliar/desa, bahkan sempat bilang ke saya ingin Rp 2 miliar/desa," ujarnya.

Ketiga, pemimpin harus memiliki sifat air yang berarti memberi kehidupan. Keempat, api yang berarti harus berani memberantas kejahatan yang mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kelima, bumi yang berarti pemimpin harus mendengarkan keluh kesah rakyatnya. Pemimpin tidak boleh merasa diutangi dan menerima apa saja tanpa menggerutu.

"Keenam, pemimpin harus memiliki sifat angin, yang artinya harus ada di mana-mana, di tempat yang tepat dan bukan pencitraan," katanya.

Kemudian bintang yang berarti setiap ucapannya mudah diterima dan diikuti sehingga apa yang diperintahkan mudah dilaksanakan.

Terakhir, awan yang berarti adil. Seorang pemimpin, kata Suhardi, harus menerapkan keadilan, tidak melihat hubungan sanak saudara, dan semua orang sama di mata hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya Sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com