Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, menilai, selama ini Prabowo lebih meniru Soekarno dalam bentuk tampilan fisik. "Prabowo meniru sosok Soekarno dengan bentukan fisik dan simbolismenya. Dia menggunakan peci hitam seperti Soekarno. Bajunya juga seperti Soekarno. Sampai mikrofonnya yang dipakai, mikrofon model zaman dulu itu dibawa ke mana-mana sama dia," kata Burhanuddin Muhtadi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Padahal, menurut Burhan, dari segi kepribadian, sosok Prabowo sangat bertolak belakang dengan Soekarno. "Dia selama ini sering bicara seperti sosok Soekarno yang anti-asing, tapi kita tahu bapaknya lama di luar negeri. Prabowo sendiri lama besar dan mengenyam pendidikan di luar negeri. Ada kontradiksi yang luar biasa antara Prabowo dan Soekarno. Tapi, yang dimainkan bukan fakta, melainkan persepsi publik," ujar Burhan.
Sementara itu, lanjut dia, Jokowi lebih meniru sosok Soekarno dalam hal visi misi. Terbukti, dalam visi misi yang disetorkan oleh Jokowi dan pasangannya Jusuf Kalla ke Komisi Pemilihan Umum, mereka mengangkat Trisakti yang dijunjung tinggi Soekarno.
"Jokowi bukan ahli pidato yang baik. Penuh gagap dan gugup. Tapi, Jokowi mencari angle lain, bukan simbol. Menurut saya, dia mengontekstualkan ajaran Trisakti Bung Karno. Saya tidak tahu visi misi itu siapa yang buat, tapi Jokowi berhasil dengan baik mengangkat ajaran Trisakti," ujar Burhan.
Burhan menilai, Prabowo yang lebih mengikuti Soekarno dalam bentuk tampilan fisik akan lebih unggul dibandingkan Jokowi yang mengikuti Soekarno dalam bentuk visi misi. Pasalnya, masyarakat saat ini lebih melihat capres dari tampilan fisik dibanding visi misi. "Prabowo akhirnya akan dianggap 'lebih Soekarno' daripada Jokowi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.