Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guruh: Jokowi Tak Akan Kembalikan Negara ke Masa Orde Baru

Kompas.com - 15/06/2014, 13:46 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra Presiden ke -1 RI Soekarno, Guruh Soekarnoputra menyatakan calon presiden Joko Widodo tak akan mengembalikan Indonesia ke masa orde baru. Menurut Guruh, itulah yang menjadi alasannya memilih Jokowi pada Pemilu Presiden 2014.

Hal itu disampaikan Guruh dihadapan para relawan Jokowi di atas panggung yang terletak depan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (15/6/2014). "Kita tahu, Pak Jokowi tak akan mengarahkan negara ini kembali ke masa orde baru," kata Guruh.

Guruh mencontohkan, adanya perubahan nama gedung Hotel Indonesia menjadi Kempinski. Sambil menunjuk ke arah gedung yang ada di hadapannya itu, Guruh mengatakan bahwa gedung itu sebelumnya milik bangsa Indonesia sehingga bernama Hotel Indonesia.

"Inilah akibat orde baru yang telah melakukan penzaliman kepada Bung Karno dengan ajaran-ajarannya. Maka keadaan negara kita semakin hari semakin bobrok," kata dia.

Menurut Guruh, sudah menjadi kewajiban semua pihak membenahi Indonesia. Ia pun mengajak seluruh relawan untuk mendorong Jokowi tetap memegang ajaran Bung Karno jika terpilih menjadi pemimpin bangsa.

"Ketika kita membenahi negara ini, kita harus memegang ajaran Bung Karno," ucapnya.

Di atas panggung yang didirikan Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) itu, Guruh juga mengajak masyarakat memilih Jokowi dan Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Nasional
Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Nasional
Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

Nasional
Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com