Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mustahil Ada Koalisi Tanpa Bagi-bagi Kursi

Kompas.com - 16/05/2014, 22:44 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golongan Karya Bambang Soesatyo menyindir pernyataan yang sering digunakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, termasuk bakal calon presidennya, Joko Widodo. Pernyataan yang dimaksud adalah keinginan PDI-P untuk membangun koalisi tanpa praktik transaksional.

Menurut Bambang, pernyataan "tidak ada bagi-bagi kursi" atau "koalisi tanpa syarat" merupakan pembodohan terhadap masyarakat.

"Tidak ada bagi-bagi itu bullshit. Politik itu dapat apa? Kalau itu terus-menerus didengungkan, kasihan nanti presidennya kalau di ujung nanti ada bagi-bagi kursi," kata Bambang di Jakarta, Jumat (16/5/2014).

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan, komunikasi politik dalam konteks koalisi tidak mungkin menghindari pembicaraan mengenai kursi calon wakil presiden atau menteri. Bambang yakin bahwa mitra koalisi PDI-P, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasdem, sudah dijanjikan posisi dan jumlah kursi di kabinet.

"PKB dapat berapa, Nasdem dapat berapa, itu pasti ada. Tidak ada yang gratis. Masing-masing sudah dapat apa dan berapa," katanya.

Bambang mengatakan, seharusnya setiap poros koalisi secara transparan mengumumkan kabinet bayangan agar publik "tidak membeli kucing dalam karung".

"Power sharing itu pasti ada. Jangan malu-malu atau munafik. Ini untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat," kata Bambang.

Hal senada juga dikatakan peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris. Menurut dia, mustahil bagi poros koalisi, termasuk yang dibangun PDI-P, menghindari pembicaraan bagi-bagi kekuasaan.

"Ini mustahil. Sebab, bagi-bagi kekuasaan itu konsekuensi logis koalisi," kata Syamsuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com