Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Ali dan Romahurmuzy Datang Terpisah, Akankah PPP Satu Kata?

Kompas.com - 11/05/2014, 23:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com--
Friksi di tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih terlihat kuat pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II PPP yang sudah memasuki hari kedua pada Minggu (11/5/2014), di kompleks Hotel Aston, Jakarta. 

Hal ini terlihat dari cara kedatangan para elite PPP dan aksi saling klaim antara dua kubu pendukung Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto.

Pantauan Kompas.com, Suryadharma datang terlebih dulu sekitar pukul 19.30 WIB. Kedatangan Suryadharma ini disertai rombongan besar para pengikutnya seperti Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha dan selanjutnya diikuti kedatangan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung.

Kepada wartawan, Suryadharma mengaku optimistis PPP akan mencapai kata mufakat dalam menentukan arah koalisi. Sementara itu, Lulung menyatakan optimisme serupa. Namun, Lulung mengklaim dukungan terhadap Prabowo cukup kuat.

Sekitar pukul 20.00 WIB, giliran Sekretaris Jenderal M Romahurmuzy yang datang juga bersama rombongan besar. Romy, sapaan akrabnya, hadir bersama sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah yang sempat dipecat Suryadharma Ali beberapa waktu lalu karena dianggap tak sejalan dengan partai.

Kelompok yang bertentangan dengan Suryadharma ini sempat menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo. Ketua DPW Sulsel Amir Uskara mengklaim bahwa partainya cenderung mendukung Jokowi maju sebagai presiden. Dia pun mengkritik proses lobi dua hari yang dilakukan pimpinan PPP yang dianggapnya tak produktif.

"Kami berharap agar segera disepakati secara bulat dalam rapimnas malam ini," kata Amir.

Baik Suryadharma maupun Romy berharap agar rapat mencapai kata mufakat daripada menempuh cara voting. Suryadharma bahkan mengingatkan agar semua kader PPP mematuhi keputusan yang dibuat dalam rapimnas kali ini.

"Tidak boleh ada pihak mana pun atas nama PPP yang mencari peluang-peluang baru. Insya Allah malam ini bisa dicapai," katanya.

Setelah dibuka pukul 20.00, rapimnas II PPP masih terus berlangsung. Sudah satu kali rapat diskors untuk menikmati hidangan makan malam selama 30 menit. Setelah itu, rapat kembali dilanjutkan dan masih belum mencapai kesepakatan.

Alotnya pembicaraan soal koalisi PPP ini adalah kelanjutan dari cerita panjang "drama" partai hijau ini. Sebelumnya, PPP sempat terpecah lantaran Ketua Umum PPP Suryadharma Ali hadir dalam kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno beberapa waktu lalu tanpa melalui kesepakatan partai.

Akankah PPP menyudahi drama penentuan koalisinya pada malam ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com