Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Friksi Internal, Rapimnas PPP Diskors

Kompas.com - 11/05/2014, 01:58 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) diskors karena menemui jalan buntu. Terdapat tiga opsi yang bisa diambil untuk mencabut skors. Salah satunya, skors dicabut sampai Selasa (13/5/2014) pukul 19.00 WIB.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi menjelaskan, keputusan skors tersebut terpaksa diambil karena partainya mengupayakan keputusan koalisi diambil dengan jalan musyawarah. Meski ada mekanisme pengambilan keputusan melalui voting, tetapi PPP berusaha menghindarinya untuk mencegah terjadinya friksi internal.

"Lebih baik lobi daripada voting. Kalau voting nanti ada yang dipermalukan, kita enggak ingin ada yang dipermalukan," kata Emron, di lokasi Rapimnas II PPP, di The Bridge Function Room, Kompleks Apartemen Aston, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/5/2014) malam.

Emron menjelaskan, dalam rapat diputuskan bahwa opsi pertama Rapimnas II PPP akan diskors sampai Minggu (11/5/2014) pukul 19.00. Opsi kedua adalah diperpanjangnya masa skors selama 1 x 24 jam sampai batas akhir pukul 19.00, Selasa pekan depan.

Keputusan pencabutan masa skors itu ditentukan oleh Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali. Suryadharma akan mengambil keputusan setelah melakukan komunikasi dengan sejumlah peserta Rapimnas. "Masing-masing opsi ini memiliki argumentasi yang sama," pungkasnya.

Rapimnas II PPP digelar khusus untuk menentukan arah koalisi PPP dalam menghadapi Pemilu Presiden 2014. Semua pimpinan di level pusat dan wilayah hadir dalam Rapimnas tersebut.

Pembahasan mengenai koalisi mengalami kebuntuan karena terbelah menjadi dua kubu. Kubu pertama menginginkan PPP bergabung ke PDI Perjuangan yang mengusung Joko Widodo sebagai bakal calon presiden, sementara kubu kedua memilih Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto.

Di luar dua kubu itu, muncul juga usulan dari beberapa pengurus agar PPP bergabung ke poros Partai Golkar dan mengusung bakal cawapres untuk mendampingi Aburizal Bakrie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com