Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Mei, PPP Putuskan Koalisi

Kompas.com - 02/05/2014, 10:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus membahas peta koalisi jelang Pemilu Presiden 2014. Pada Kamis (1/5/2014) malam, para elite PPP yang tergabung dalam Tim 9 menggelar pertemuan di rumah dinas Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Hasrul Azwar mengaku ikut hadir dalam pertemuan yang berlangsung sampai Jumat (2/5/2014) dini hari. Sejumlah hal yang dibahas adalah persiapan penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP dan memetakan peluang koalisi menghadapi pilpres.

Pada Jumat malam ini, pertemuan akan kembali dilanjutkan di salah satu hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dan melibatkan sejumlah pengurus PPP.

"Semalam kita sampai dini hari, mematangkan persiapan Rapimnas, Insya Allah digelar di Jakarta, 10 Mei 2014," kata Hasrul, saat dihubungi, Jumat (2/5/2014).

Ketua Fraksi PPP di DPR itu melanjutkan, keputusan koalisi PPP baru akan diambil dalam forum rapimnas nanti. Ia juga menyebut sejumlah figur yang akan ditawarkan PPP pada partai koalisi terus digodok dan akan diputuskan dalam forum yang sama.

"Condong ke mana, belum bisa kita sebutkan. Tapi pastinya nanti 10 Mei," tandasnya.

Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Syaifullah Tamliha menjelaskan, Tim 9 diisi oleh Ketua Umum PPP, empat Wakil Ketua Umum PPP, Sekretaris Jenderal PPP, Ketua Majelis Pakar PPP, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, dan Ketua Mahkamah PPP. Tugas utama tim ini adalah membahas mengenai figur yang akan ditawarkan saat PPP melakukan penjajakan dengan partai lain.

"Keputusan mengenai figur diambil tanpa votting," ujar Tamliha.

Sejauh ini PPP terus menjajaki peluang koalisi dengan sejumlah partai. Di antaranya Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Golkar. Berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional di Bandung beberapa waktu lalu, PPP memiliki beberapa nama untuk didukung di pilpres. Di antaranya adalah Suryadharma Ali dan bakal calon presiden dari PDI-P Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com