JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan bahwa semua kader Demokrat menyerahkan keputusan tentang koalisi partai kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Hanya SBY yang tahu. Kita sabar menunggu. Apabila sudah diputus koalisi, kami siap sukseskan amanat SBY," kata Ruhut saat dihubungi, Rabu (14/4/2014).
Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan, berdasarkan hitung cepat pemilu legislatif, Demokrat menjadi partai politik dengan suara partai terbanyak di antara partai-partai papan tengah. Dengan kata lain, ia menyatakan posisi partainya tidak terlalu buruk.
Ruhut enggan berkomentar mengenai kemungkinan koalisi dengan tiga partai yang memperoleh suara paling banyak berdasarkan quick count, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan Karya, dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ia mengatakan tidak ingin mendahului SBY. "Semua masih bisa terjadi. Saya sebagai jubir, tunggu fatwa SBY," kata mantan pengacara itu.
Sebelum pemilu berlangsung, Demokrat menggelar konvensi calon presiden dengan melibatkan 11 peserta dengan target perolehan suara sebesar 15 persen. Namun, berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, partai nomor urut 7 itu memperoleh suara sebesar 9,43 persen dan berada di uruta keempat. Demokrat kalah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang memperoleh 19,24 persen suara, Partai Golkar (15,01 persen), dan Partai Gerindra (11,77 persen).
Meski hasil tersebut bukan hasil resmi, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan, Demokrat bersikap realistis dengan hanya mengajukan calon wakil presiden. Namun, peserta konvensi, , seperti Anies Baswedan, Irman Gusman, dan Endriartono Sutarto, tetap mendorong agar Demokrat tetap menuntaskan pelaksanaan konvensi.
Pada Selasa (15/4/2014) malam, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan pejabat teras Demokrat dan komite konvensi. Hasil pertemuan itu menyepakati bahwa konvensi akan tetap dilanjutkan dengan meneruskan agenda debat kandidat pada 26 April dan survei terakhir untuk menentukan pemenang konvensi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.