Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang Jadi Capres, Rhoma Ingin Bersikap Realistis

Kompas.com - 14/04/2014, 21:50 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Penyanyi dangdut Rhoma Irama menyatakan dirinya siap menerima segala keputusan dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tentang pencalonannya sebagai presiden. Rhoma menyatakan akan bersikap realistis terhadap segala kemungkinan terkait pencapresannya mengingat perolehan suara PKB tidak cukup untuk mengajukan capres secara mandiri.

"Yang pasti saya akan bersikap realistis dan saya akan serahkan kepada ketua umum. Artinya, untuk menjadi presiden kan harus lolos presidential threshold," kata Rhoma dalam program Kompas Malam di Kompas TV, Senin (14/4/2014).

Saat ini PKB masih menggodok kemungkinan untuk mengajukan salah satu dari tiga bakal capres yang sudah diusungnya, yakni Mahfud MD, Jusuf Kalla, dan Rhoma. Dalam hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, partai nomor urut 2 tersebut memperoleh suara kurang lebih 9 persen. Jika hasil akhir perolehan suara PKB tetap pada angka tersebut, partai tersebut harus berkoalisi dengan partai lain agar memenuhi syarat ambang batas mencalonkan presiden (presidential threshold).

Rhoma mengatakan, sejauh ini PKB sudah berkomunikasi dengan banyak partai politik, baik partai berbasis massa islam maupun partai nasionalis. Akhir pekan lalu, Muhaimin telah bertemu dengan bakal capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo. Namun, pertemuan itu belum menghasilkan kata sepakat untuk koalisi partai. Jika PKB dan PDI-P berkoalisi, kemungkinan besar PKB harus mengalah dan memberikan posisi capres kepada PDI-P, yang diperkirakan meraih suara lebih tinggi.

Mengenai anggapan tentang "Rhoma effect" yang dianggap mendongkrak suara PKB, Rhoma mengatakan tidak ingin mengecilkan peran berbagai pihak. Menurutnya, perolehan suara PKB saat ini sangat dipengaruhi oleh peran para ulama, penggemar Rhoma, nahdliyin, maupun bakal capres lain dari PKB.

"Saya tidak berani untuk mengatakan bukan efek dari mereka walaupun saya tidak menafikan di situ ada peran-peran yang lain, seperti Pak Mahfud dan sebagainya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding, mengatakan, hingga kini partainya masih memegang komitmen untuk tetap mencalonkan salah satu dari tiga bakal capres PKB. Namun, sampai saat ini PKB masih mempertimbangkan segala kemungkinan pemilihan capres. "Kami sebagai partai tidak bergeser bahwa Bang Haji (Rhoma) ini adalah capres kami, demikian juga dengan Pak Mahfud," kata Abdul Kadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com