Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di DPP PKB, Jokowi Dipanggil RI 1, Muhaimin RI 2

Kompas.com - 12/04/2014, 18:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Melanjutkan safari politiknya, bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo tiba di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta, Sabtu (12/4/2014) sore. Sebelum ke PKB, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Partai Nasdem dan Partai Golkar.

Jokowi datang bersama Wasekjen PDI-P Hasto Kristianto kira-kira pukul 17:30 WIB. Mereka menuju lantai 1 ke ruang kerja Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Di sana, telah menunggu Sekjen PKB Imam Nahrawi dan politisi PKB lainnya.

Kantor PKB terasa hangat. Penuh tawa dan canda. Sejumlah kader PKB menyebut RI-1 kepada Jokowi dan RI-2 kepada Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin). Celetukan tersebut dilontarkan saat Jokowi datang hingga awak media dipersilahkan untuk keluar dari ruangan.

Mendengar candaan itu, Jokowi dan Cak Imin hanya tertawa. Mereka bersedia untuk berfoto dengan pose berjabatan tangan maupun duduk berdampingan. Setelah mengambil momen itu, pertemuan dilaksanakan secara tertutup untuk awak media.

"Ini sahabat lama saya ini," kata Cak Imin seraya merangkul Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, pendekatannya ke beberapa partai politik adalah untuk mendapatkan kepastian. Menurut Jokowi, politik memerlukan kerja cepat terlebih menjelang Pilpres 2014. Sebab, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga, tidak ada partai yang memperoleh suara hingga 20 persen sebagai syarat untuk mengajukan calon presiden. Untuk itu, kata dia, koalisi dengan partai-partai lain dibutuhkan.

Dalam hitung cepat, perolehan suara PKB mengejutkan. Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, PKB berada di posisi kelima dengan perolehan suara 9,12 persen. Di peringkat teratas yakni PDI-P dengan 19,24 persen, Partai Golkar (15,01 persen), Partai Gerindra (11,77 persen), dan Partai Demokrat (9,43 persen).

PKB menjadi partai Islam dengan perolehan suara tertinggi dibandingkan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com