"Ya biarkanlah. Itu kan penilaian dari masyarakat," kata Rhoma, seusai bertemu Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, di kediamannya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2014).
Rhoma mengatakan, pertemuannya dengan Muhaimin hanya membicarakan tentang peta politik pasca-pemilu legislatif, serta peluang koalisi dengan sejumlah partai. Koalisi PKB, kata Rhoma, belum diputuskan karena hasil penghitungan cepat masih sangat prematur.
"Karena belum ada real count. Sementara antarpartai bedanya sedikit-sedikit. Jadi, kita enggak tahu hasilnya," katanya.
Ketika ditanya tentang kemungkinan ia menjadi "jagoan" PKB yang akan ditawarkan dengan partai koalisi, Rhoma enggan berkomentar. Ia juga tak mau menanggapi tentang peluangnya menjadi bakal calon wakil presiden yang akan diajukan PKB.
"Kami masih berkomunikasi dengan ketua umum," kata Rhoma.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, partainya akan menawarkan bakal calon presidennya, termasuk Mahfud MD, ke semua partai politik.
"Semua opsi kita buka. Kalau perlu kita tawarkan ke semuanya. Kita penginnya Bang Haji (Rhoma), dong," kata Muhaimin, seusai bertemu Rhoma.
Muhaimin mengatakan, pemilihan Rhoma atau Mahfud sebagai "jagoan" PKB akan bergantung pada dinamika pembicaraan antara partainya dan partai yang berkoalisi. Menurut dia, PKB membuka diri dengan segala kemungkinan koalisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.