Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Menangkan Jokowi atau Selamanya PDI-P Tak Punya Presiden

Kompas.com - 05/04/2014, 14:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis


KLATEN, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta simpatisan partainya membantu memenangkan PDI-P dalam pemilu legislatif nanti. Kemenangan dalam pileg menjadi faktor kunci untuk mengusung calon di pemilu presiden periode 2014-2019.

Megawati mengatakan, pemilu tahun ini bukan hanya penting secara politik, tetapi juga menjadi penentu perbaikan bangsa ke depan. Untuk itu, ia sangat berharap seluruh simpatisannya mengamankan jalannya pemilu agar terhindar dari segala praktik kecurangan.

"Tahun 2004 saya mestinya menang (pemilu), tapi karena dicurangi akhirnya enggak jadi. 2009 juga menang, tapi dicurangi akhirnya enggak jadi," kata Megawati, saat menyampaikan orasi politiknya di Lapangan Trikoyo, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (5/4/2014).

Saat ini, kata Megawati, dirinya telah menunjuk Joko Widodo sebagai bakal calon presiden dari PDI-P. Kemenangan PDI-P dan keberhasilan mengantar Jokowi ke kursi RI-1 ia pastikan hanya dapat diraih dengan dukungan penuh simpatisan dan masyarakat yang merindukan perubahan.

"Sekarang saya kasih kalian seorang jagoan (Jokowi). Kalau kalian enggak memenangkan, maka PDI-P selamanya enggak akan memiliki presiden," tandasnya.

Megawati menambahkan, jika terpilih nanti, PDI-P dan Jokowi akan menjalankan trisakti yang diajarkan Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya. Menurut Mega, menjalankan trisakti Bung Karno lebih penting ketimbang banyak mengumbar janji-janji kosong.

"Saya dan Pak Jokowi akan jalankan trisakti BK, Pancasila yang dibumikan, dilaksanakan oleh semua," tandasnya.

Setelah dari Klaten, Megawati akan melakukan kampanye di Sukoharjo. PDI-P ingin mengulang kesuksesan di Jawa Tengah seperti pada Pemilu 1999.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com