Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Pendukung Jokowi Rapatkan Barisan di Media Sosial

Kompas.com - 27/03/2014, 15:58 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Inisiator PDI Perjuangan Pro Jokowi, Fahmi Alhabsyi, mengklaim bahwa penunjukan Joko Widodo sebagai calon presiden oleh Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak lepas dari dukungan gerakan pendukung Jokowi di dunia maya. Kini para relawan pendukung Jokowi merapatkan barisan di media sosial untuk mendorong Jokowi agar menang pada Pemilihan Presiden 2014.

Fahmi mengatakan, dukungan besar di internet oleh pendukung Jokowi telah menggugah hati Megawati untuk memberikan mandat capres kepada Jokowi. "Dengan dukungan media sosial dan dukungan itu dalam jumlah besar, ego Ibu Mega akhirnya berhasil diredam karena di situ ia dapat melihat bahwa memang rakyat ingin Jokowi jadi presiden," kata Fahmi pada acara peluncuran akun media sosial Jokowi Advanced Social Media Volunteers (Jasmev) di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2014).

Fahmi mengatakan, saat ini kalangan usia muda banyak yang mulai meninggalkan berita televisi maupun media cetak dan lebih aktif di jagat maya. Hal itulah mengapa gerakan dukungan terhadap Jokowi digencarkan melalui beberapa akun media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan Path.

Dalam acara yang sama, Koordinator Relawan Jasmev Kartika Djoemadi mengatakan, dukungan kepada Jokowi di dunia maya sudah banyak dilakukan oleh berbagai pihak. Jasmev sendiri sudah menjadi relawan pendukung Jokowi sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.

"Selama ini dukungan terhadap Jokowi kan masih berbentuk simpul-simpul, makanya Jasmev yang dulu secara resmi mendukung Jokowi di Pilkada DKI ingin aktif kembali untuk mempromosikan Jokowi jadi presiden," katanya.

Kartika mengakui bahwa selain tim pendukung Jokowi, ada banyak pihak yang menyerang Jokowi di dunia maya. Ia menilai serangan yang dilakukan oleh lawan politiknya di media sosial perlu ditangkal dan diklarifikasi dengan fakta yang sebenarnya. Dengan menggunakan akun Twitter @Jasmev2014, kata Kartika, Jasmev akan berusaha memberikan informasi yang benar, termasuk memberi tahu prestasi-prestasi Jokowi selama menjadi kepala daerah.

Menurut Kartika, Jokowi merupakan sosok yang santun dan tidak suka menyerang lawan politiknya. "Kami anggap bila ada upaya karakternya dimatikan, itu tidak fair. Banyak kan yang bikin hashtag di Twitter, Jokowi pengkhianat, Jokowi gagal, itu kan enggak benar," kata Kartika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com