Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Terlalu "Pede", PDI-P Harus Tetap "Low Profile"

Kompas.com - 18/03/2014, 08:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Konstelasi politik menjelang pemungutan suara 9 April mendatang, semakin memanas. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mempercepat penetapan calon presiden yang akan diusungnya. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didapuk menjadi bakal calon RI-1. Meski survei sejumlah lembaga menempatkannya sebagai kandidat capres terkuat, PDI-P diminta bersikap cermat untuk memuluskan jalan memenangi Pemilu 2014.  

"PDI-P harus tepat strateginya. Biar enggak membebani Jokowi. PDI-P harus low profile, jangan high profile," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito, saat dihubungi, Selasa (18/3/2014).

Menurut Arie, beragam respons muncul pascapenetapan Jokowi sebagai bakal capres PDI-P. Ada yang positif, ada pula yang negatif. Serangan pun mulai dilancarkan oleh lawan-lawan politik. Ia mengatakan, PDI-P sebaiknya tak terpancing.  

"Jokowi mampu menggerakkan suara pemilih untuk memilih PDI-P. Akan ada manuver dari partai lain, dan tercipta blok politik. Misalnya gugatan pengacara Jakarta Baru, perjanjian Batu Tulis, atau sindiran capres lain yang bilang Jokowi tak memiliki pengalaman," ujar Arie.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi menyatakan kesiapannya maju sebagai bakal capres yang akan diusung PDI Perjuangan. Ia menerima mandat dari Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dalam kampanye yang telah berlangsung sejak 16 Maret, Jokowi tampil sebagai juru kampanye nasional PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com