Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Prabowo-Basuki Dinilai Cuma Wacana Jegal Pencalonan Jokowi

Kompas.com - 05/03/2014, 07:18 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana menduetkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon presiden dan wakil presiden dinilai sebagai manuver politik belaka. Diduga, wacana ini hanya untuk menjegal Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2014.

"Kalau Jokowi dan Ahok sama-sama maju (dalam pemilu presiden), maka DKI Jakarta akan dianggap ada vacuum of power atau kekosongan kekuasaan," kata pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarok, saat dihubungi pada Selasa (4/3/2014) malam.

Menurut Zaki, kekosongan kekuasaan akan merugikan kedua pimpinan Ibu Kota tersebut. Keduanya, kata Zaki, akan dianggap sebagai pemimpin yang mengejar kepentingan politik pribadi atau kelompoknya, dan melepas tanggung jawab mengurus Jakarta. "Intinya, Gerindra mau ngomong, baiknya Jokowi dan Ahok urus Jakarta saja," ujar dia.

Apabila Prabowo benar-benar mengusung Basuki, yang juga Ketua DPP Bidang Dalam Negeri Partai Gerindra ini, maka hal tersebut, menurut Zaki, memperlihatkan bahwa Prabowo sedang berupaya meraup suara secara maksimal dari kelompok minoritas keturunan Tionghoa dan Kristen, yang jumlahnya cukup besar.

"Kalau Ahok maju, meski menjadi cawapres, maka (dia) menjadi non-Muslim pertama dalam kepemimpinan nasional. Akan muncul pro dan kontra. Namun, ini juga menunjukkan bahwa suara minoritas semakin signifikan di politik Indonesia, dalam hal demokrasi elektoral," papar Zaki.

Meski begitu, Zaki mengatakan bahwa ia tak terlalu yakin jika Partai Gerindra akan mengusung Basuki. Ketidakyakinannya ini berdasarkan perhitungan kebutuhan dukungan suara minimal untuk dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Bila Prabowo dipasangkan dengan Basuki, maka ruang koalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat ambang batas minimal tersebut akan semakin sempit.

"Jadi, kemungkinan besar, wacana mengusung Ahok lebih ditujukan untuk menghantam pencalonan Jokowi secara tidak langsung. Lebih mudah mengalahkan Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) dibanding bila Jokowi maju (dari PDI-P). Prabowo berkepentingan supaya Jokowi tidak maju," urai Zaki.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa partainya akan mengusung Basuki sebagai calon wakil presiden dan mendampingi Prabowo. Pencalonan ini diusung jika perolehan suara mereka di pemilu legislatif mencapai 20 persen. Menurut Fadli, Basuki memenuhi kriteria untuk mendampingi Prabowo. Dia menilai, Basuki punya potensi dan memiliki gaya kepemimpinan tegas, yang dibutuhkan untuk menghasilkan perubahan.

Menanggapi wacana yang dilontarkan Fadli itu, Basuki pun menyatakan kesiapannya bila hal itu memang akan direalisasikan. Dia pun mengaku kerap mendengar wacana tersebut di internal Partai Gerindra. "Sebagai orang partai, harus ikut perintah partai. Tapi, saya tidak tahu, apa yang menjadi pertimbangan partai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com