Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gusdurian Ajukan Yenny Wahid Jadi Capres PPP

Kompas.com - 08/02/2014, 14:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Sekitar 20 orang yang mengklaim Gusdurian menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2014). Kedatangan Gusdurian kali ini adalah untuk menyampaikan dukungan terhadap PPP dan mengajukan nama calon presiden.

"Kami kedatangan saudara-saudara kita dari Kornas Gusdurian, yang pada Mukernas kali ini, ikut meramaikan perhelatan Mukernas. Tidak hanya hadir, tapi teman-teman Gusdurian siap membesarkan dukungan PPP dalam Pemilu 2014 nanti," ujar Arwani Thomafi, Wakil Sekretaris Jenderal PPP.

Arwani menuturkan Gusdurian bahkan sudah menemui peserta Mukernas untuk menyampaikan usulan terkait strategi pemenangan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Perwakilan Gusdurian, Tarso Ngudinugroho, menjelaskan, pihaknya mendukung PPP lantaran sebagai partai Islam, PPP dianggap mampu membawa isu keberagaman. Tarso melihat PPP juga sudah bisa membawakan pemikiran Gus Dur yang kini dianggap sudah mulai meredup.

Terkait dengan calon presiden yang akan dibahas PPP dalam Mukernas kali ini, Tarso menyatakan Gusdurian mengusulkan agar Yenny Wahid masuk ke bursa capres PPP. "Saya sudah konsolidasi internal agar Gusdurian satukan visi untuk menangkan PPP, termasuk soal pencalonan Bu Yenny Wahid," ujar Tarso.

Dia menjelaskan, dukungan Gusdurian akan semakin menguatkan suara PPP di berbagai daerah. Apalagi, Tarso menuturkan, Yenny Wahid dan ibunya, Shinta Nuriyah, juga sudah memastikan diri merapat ke PPP.

Usulan nama Yenny Wahid ini langsung disambut oleh Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan, Amir Uskara. Menurutnya, ada 26 DPW yang sepakat untuk mengusung Yenny sebagai kandidat capres PPP. "Dukungan ini bukan karena Gusdurian datang tapi melihat kapasitas beliau bisa membawa pemikiran-pemikiran Gus Dur. Sehingga, 26 DPW sepakat usulkan Yenny Wahid," ucap Amir.

Dalam kunjungannya, Gusdurian juga memasang spanduk bertuliskan dukungan terhadap Mukernas II PPP yang akan berakhir pada Minggu (9/2/2014) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com