Anies kemudian mengisi kegiatannya dengan bertemu para pemuda di angkringan Kopi Joss Lek No. Di sana, puluhan mahasiswa yang merupakan relawan "Turun Tangan" hadir dan berdialog dengan Anies.
Seluruh tamu yang datang ditraktir Anies menikmati angkringan dan kopi. Di dalam sambutannya, Anies mengaku datang ke Yogyakarta layaknya kembali ke kampung halamannya.
"Saya ini sebenarnya seperti pulang ke kampung halaman. Makanya tadi saya minta lagunya Kla Project, Yogyakarta," ucap Anies.
Anies kemudian bercerita tentang dirinya yang tumbuh di dekat Jalan Sosrowijayan, Yogyakarta, tak jauh dari Malioboro. Dia pun bercerita kerap makan angkringan di dekat Stasiun Tugu.
"Sekarang saya merasa pulang ke rumah sendiri," ujar pria yang hadir bersama istri dan keempat anaknya itu.
Anies yang tengah melakukan perjalanan kampanye 3.000 kilometer keliling Pulau Jawa ini pun mendapat pertanyaan seorang pemuda tentang perjalanannya itu. Anies bercerita dalam hari kedua perjalanannya ini, dia mendapat sejumlah inspirasi. Salah satunya adalah soal perjuangan petani di lahan pasir, Pantai Pandansimo.
Anies juga meminta agar para pemuda tidak terlibat politik uang. "Saya punya harga diri, Anda juga punya. Kita harus punya ikatan mengubah Indonesia, bukan tunduk pada kepentingan rupiah yang kecil," ucap Anies.
Seperti diberitakan, Anies yang merupakan salah satu peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat, memutuskan melakukan kampanye jalur darat sejauh 3.000 kilometer keliling Pulau Jawa.
Perjalanan yang menggunakan bus ini dimulai Jumat (20/12/2013). Setelah kota Yogyakarta, Rektor Universitas Paramadina itu akan melanjutkan perjalanan malam hari ke Ponorogo, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.