Pada Jumat (20/12/2013) malam, Anies mengunjungi Pondok Pesantren Cipasung pimpinan KH A Bunyamin Ruhiyat di Tasikmalaya, Jawa Barat. Di sana, Anies bertemu dengan ratusan santri. Anies juga bertemu dengan jajaran pengurus Pondok Pesantren Cipasung dalam sebuah jamuan makan malam di kediaman KH Bunyamin Ruhiyat.
Saat ditanya soal strategi kampanyenya yang mulai mendekati kalangan santri ini, Anies mengaku, dia mendekati semua kalangan. Yang menjadi sasaran utama, lanjutnya, adalah kalangan pemuda.
"Dari dulu memang saya seringnya bekerja dengan pemuda. Maka, ini konsisten saya jalankan sekarang. Tidak mungkin saya mengubah gaya saya, yang bukan jati diri saya sebenarnya," kata Rektor Universitas Paramadina ini.
Anies menjelaskan, prosesnya datang ke berbagai kalangan ini bukan untuk meraih suara. Menurut dia, kepentingan berbagi ide "turun tangan" dalam membenahi masalah bangsa, bersama-sama akan memberikan efek yang besar pada kemudian hari.
Kedatangan Anies malam tadi sempat mengundang perhatian sejumlah warga sekitar. Seorang warga bernama Asep mengaku hadir karena ingin mengetahui keramaian yang ada di dalam pondok pesantren.
Asep menjelaskan, Pondok Pesantren Cipasung ini memang kerap didatangi tokoh politik. Tasikmalaya, katanya, adalah basis massa kalangan santri dengan dua pondok pesantren besar, yakni Pondok Pesantren Suralaya dan Cipasung.
Ponpes Suralaya, kata Asep, sudah menjadi kantong tetap bagi suara Partai Golkar. Sementara Pondok Pesantren Cipasung dikuasai kalangan Nahdliyin. "Karena masih tradisional, pandangan kiai di sini masih sangat didengar masyarakat, termasuk kalangan santri," ujar Asep.
Meskipun demikian, ternyata tak banyak warga yang mengenal sosok Anies. Asep menuturkan, banyak warga yang bertanya-tanya tentang partai politik yang dipakai Anies.
"Saya hanya tahu dia pernah di televisi. Tapi dia pakai partai apa ya? Masyarakat di sini juga tidak banyak tahu karena baru datang sekali kan," ucap Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.